Home BERITA Mgr. Anicetus B. Sinaga OFMCap Ampuni Pelaku Penyerangan Romo Albert Pandiangan OFMCap

Mgr. Anicetus B. Sinaga OFMCap Ampuni Pelaku Penyerangan Romo Albert Pandiangan OFMCap

1
Uskup Agung Keuskupan Agung Medan Mgr. Dr. Anicetus B. Sinaga OFMCap memeluk hangat kedua orangtua pelaku penyerangan terhadap Pastor Albertus Pandiangan di Gereja St. Joseph Medan 28 Agustus 2016 lalu. (Ist)

Pengantar Redaksi:

Untuk kedua kalinya, naskah berita penting ini hilang dari peredaran karena masalah teknis IT yang kami alami sepanjang hari Selasa siang hingga malam tanggal 7 September 2016 kemarin. Atas hal ini, kami mohon maaf dan berikut ini berita ini kami rilis kembali.

——————-

GEREJA Katolik yang bermurah hati dan bersedia memberi ampun. Inilah yang dilakukan oleh Bapak Uskup Keuskupan Medan Mgr. Anicetus B. Sinaga OFMCap bersama Pastor Albertus Pandiangan OFMCap kepada keluarga Hasugian di Medan. Tindakan kasih berupa memberi ampunan dan tindakan menghayati semangat Tahun Kerahiman Ilahi sebagaimana diajarkan oleh Paus Fransiskus melalui Misericordiae Vultus ini terjadi di Medan, Ibukota Provinsi Sumatra Utara, pada hari Senin tanggal 5 September 2016.

Bapak Uskup Agung Keuskupan Agung Medan Mgr. Anicetus B. Sinaga dengan suka hati menerima kedatangan keluarga Hasugian untuk silahturami. Pastor Albertus Pandiangan OFMCap berhalangan datang pada kesempatan itu, namun dengann senang hari juga  terbuka menerima permohonan ampun tersebut.

Mgr. Anicetus B. Sinaga OFMCap dan Pastor Albertus Pandiangan OFMCap adalah imam-imam dari Ordo Fransiskan Kapusin.

pastor-albert-pandiangan-serangan-di-gereja-st-joseph-medan
Pastor Albertus Pandiangan OFMCap mengalami luka ringan di bagian lengannya usai diserang pelaku di Gereja St. Joseph di Jl. Dr. Mansyur, Kota Medan, Minggu 28 Agustus 2016 lalu. Aksi penyerangan ini terjadi usai pembacaan Injil dalam misa mingguan. (Ist)

“Bapak Makmur Hasugian bersama Ibu Boru Purba, kedua orangtua pelaku penyerangan terhadap Pastor Albertus Pandiangan di Gereja St. Joseph Medan, datang ke Wisma Keuskupan Agung Medan pada hari Senin kemarin. Mereka datang atas inisiatif sendiri dan kami senang menerima mereka,” kata Uskup Agung Keuskupan Agung Medan Mgr. Anicetus B. Sinaga OFM dalam sebuah pesan pendek kepada Redaksi Sesawi.Net, Selasa siang tanggal 6 September 2016.

“Mereka datang untuk maksud minta maaf kepada Uskup dan Pastor Pandiangan atas insiden beberapa waktu lalu. Dengan tangan terbuka dan hati yang longgar, kami menerima maksud baik mereka,” tandas Mgr. Anicetus menjawab pertanyaan Sesawi.Net melalui jalur pribadi.

Kedatangan pasutri Makmur Hasugian bersama Ibu Boru Purba diantara oleh serombongan pengacara dari Peradi Medan.

Kedua orangtua pelaku melakukan kunjungan silahturami kepada Bapak Uskup Keuskupan Agung Medan (KAM) Mgr. Dr. Anicetus B. Sinaga OFMCap disertai sejumlah aktivis FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) Sumut. (Ist)

Kepada Sesawi.Net, Uskup Agung Keuskupan Medan menegaskan adanya empat hal yang menjadi bahan diskusi sepanjang pertemuan silahturahmi tersebut. Di antaranya adalah

  1. Aspek moral: Keuskupan Agung Medan sangat mengapreasi inisiatif pribadi keluarga pelaku untuk datang memohonkan maaf atas terjadinya insiden beberapa waktu lalu.
  2. Belas kasih: Keuskupan Agung Medan dalam hal ini Uskup Agung KAM dan Pastor Albertus Pandingan OFMCap dengan semangat kristiani sepenuh hati memberi ampun dan memaafkan pelaku dan berusaha menghapus luka di batin. Bersaudara: Kita semua bersaudara dalam Abraham dan Raja Batak. Dalam artian tertentu, saya menganggap pelaku sebagai ‘anak’ yang harus dikasihi dan saya menghendaki yang baik baginya. Juridis: Hal ini saya serahkan sepenuhnya kepada aparat yang berkepentingan dan sistem hukum yang berlaku di negara yang menganut dasar negara Pancasila ini.
  3. Keamanan: Soal ini menjadi tanggungjawab pemerintah.
  4. Tekad kami adalah berusaha bersama setiap orang yang punya kehendak baik untuk mengubah tatanan dunia yang penuh kekerasan dan aksi terorisme ini menjadi dunia yang penuh dengan ikatan persaudaraan sejati dan perdamaiaan lestari. Semoga dunia kita bersama ini penuh dengan kedamaian, semangat kerukunan.

1 COMMENT

  1. Semoga kami semua mampu mengikuti keteladanan para gembala kita ini yang senantiasa dengan tulus hati bersedia mengampuni orang yang sudah menyakiti baik secara fisik maupun psikis. Dan mohon keseriusan para penegak hukum untuk bisa member efek jera bagi para pelaku teror ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version