Mgr. Avien: Gereja Ada untuk Kesejahteraan Bersama

0
265 views
42 caleg diajak kumpul bersama dalam ekaristi pengutusan bersama Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Avien. (Sr. Fransiska Augustine FSGM)

“INI adalah langkah awal. Syukur. Saya menghitungnya lima tahun ke depan. Bapak-ibu yang hadir di sini merupakan modal besar untuk menjadi saksi Kristus. Dan nanti kita buktikan bahwa Gereja hadir untuk kesejahteraan dan kebaikan bersama bagi banyak orang.”

Harapan besar

Harapan besar itu diungkapkan oleh Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius “Avien” Setiawan Triatmojo dalam Perayaaan Ekaristi Pengutusan Calon Legislatif Katolik Peserta Pemilu 2024. Berlangsung di Biara Susteran CB Matow Way Hurik, Selasa, 16 Januari 2024.

Acara in dikemas dengan mengusung tema “Kamu Kupanggil dan Kuutus Menjadi Saksi-Ku”. Dihadiri 42 orang caleg, Komisi Kerawam Keuskupan Tanjungkarang, para suster, dan ormas Katolik: PK, WKRI, PMKRI, dan Vox Point.

“Harapan itu akan terwujud, bila  semesta alam mendukung. Maka, dengan segala kapasitas dan potensi yang kita miliki, kita kerahkan untuk merebut hati masyarakat. Lembaga-lembaga yang ada di Keuskupan seperti: PSE, Kerawam, YPSK, dll adalah sebagai sarana. Maka, kita harus memiliki cara-cara bersinergi agar maksud baik kita dapat diterima di masyarakat,” tandas Mgr. Avien.

Misa pengutusan 42 caleg Katolik dari Lampung dipimpin oleh Uskup Tanjungkarang. (Sr. Fransiska Augustine FSGM)

Bergumul bersama Allah

Ketua Komisi Hubungan Antar Agama-Kepercayaan (HAK) dan Kerasulan Awam Keuskupan Tanjungkarang Romo Philipus Suroyo Pr mengatakan berikut.

 “Di momen yang sangat fenomenal ini, saya mengucapkan proficiat atas keberanian dan kesediaan bapak-ibu mau ambil bagian, kontribusi, sumbangsih dalam menumbuh kembangkan ke arah yang lebih baik.”

Berkat pengutusan Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Avien untuk 42 caleg Katolik dari Lampung. (Sr. Fransiska Augustine FSGM)
Uskup Mgr. Avien bersama 42 caleg Katolik dari daerah Lampung. (Sr. Fransiska Augustine FSGM)

Dengan memiliki jabatan publik nanti, kata Romo Roy -sapaan akrabnya- mereka akan mempunyai pengaruh besar sebagai wakil-wakil Gereja. Maka, diharapkan dapat menghadirkan wajah Kristus, yang lebih mengedepankan kebaikan dan kesejahteraan umum.

“Kita hadir, bukan untuk mewakili diri sendiri. Bapak-ibu dipanggil, dipilih, dan diutus oleh Allah lewat Sakramen Baptis, Krisma, dan Ekaristi. Itu tanda cinta dan modal dari Allah. Dalam perjalanan nanti, bapak-ibu tidak bergulat sendiri tetapi bergulat bersama Allah,” ujar Romo Roy. 

Setelah proses pemilihan umum selesai, Romo Roy mempunyai rencana akan mengajak untuk berkumpul lagi di tempat yang sama; baik yang terpilih mau pun yang tidak terpilih. “Kita akan berjalan bersama dengan penuh cinta,” tambahnya lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here