Mgr. Ignatius Suharyo Tahbiskan 14 Diakon di Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta

0
1,942 views
14 diakon baru yang menerima tahbisan diakonatnya dari Mgr, Ignatius Suharya di Kapel Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan, Yogyakarta, 25 Januari 2017. (Ist)

PADA hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 kemarin, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo bersama Mgr. Blasius Pujaraharja (Uskup Emeritus Keuskupan Ketapang, Kalbar) menahbiskan 14 frater dari berbagai tarekar religius dan diosesan (praja) sebagai diakon. Tahbisan diakonat ini berlangsung di Kapel Seminari Tinggi St. Paulus, Jl. Kaliurang Km 7,  Kentungan,  Yogyakarta.

Ikut mendampingi acara tahbisan diakonat untuk 14 frater itu adalah Administrator Diosesan KAS Rm. FX Sukendar, Rektor Seminari Tinggi Kentungan Rm. J. Kristanto Suratman.

Kepada Sesawi.Net, Romo Rektor Seminari Tinggi Kentungan menjelaskan, tahbisan diakonat untuk 14 frater berbagai tarekat religius dan diosesan itu dilaksanakan oleh Mgr. Ignatius Suharyo karena KAS hingga sekarang belum punya Uskup. Tahbisan diakonat hanya boleh dilakukan oleh Uskup, bukan oleh imam.

Berkat di akhir misa tahbisan diakonat dari Mgr. Ignatius Suharyo. Tampak di sisi kanan adalah Uskup Emeritus Keuskupan Ketapang di Kalbar Mgr. Blasius Pujaraharja, dan Administrator Keuskupan Agung Semarang Rm. FX Sukendar. (Ist)

 

Berikut ini daftar diakon baru yang menerima tahbisan diakonatnya kemarin di Yogyakarta:

  1. Ignatius Adi Sapto Wibowo (Diosesan KAS)
  2. Emmanuel Graha Lisanta (Diosesan KAS)
  3. Markus Januharka (Diosesan KAS)
  4. Hieronymus Rony Suryo Nugroho (Diosesan KAS)
  5. Martinus Sutomo(Diosesan KAS)
  6. Agustinus Ontong Kusuma (Diosesan Keuskupan Purwokerto)
  7. Antonius Budiyanto (Diosesan Keuskupan Purwokerto)
  8. Stephanus Trihantoro SS.CC
  9. Dionisius Caritas Ribu Watun SS.CC
  10. Paulus Subani MSF
  11. Anastasius Agung Setiawan MSF
  12. Hubertus Abner Sito MSF
  13. Thomas Surya Awangga Budiono SJ
  14. Thomas Septi Widhiyudana SJ

Dengan menerima tahbisan diakonatnya, ke-14 diakon itu tinggal selangkah lagi menuntaskan program pendidikan imamatnya hingga kemudian akan menerima tahbisan imamatnya. Jadi, sebelum resmi menjadi pastor, mereka harus terlebih dahulu menerim tahbisan diakonat dan baru kemudian tahbisan imamat.

Proficiat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here