KOREKSI atau ralat atas berita kami sebelumnya perlu segera dilakukan. Ini mengingat telah terjadi salah persepsi dalam “menangkap” informasi sekilas yang datang dari Bapak Uskup Agung Keuskupan Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo pada hari Senin tanggal 1 Agustus menjelang tengah malam.
Kepada Sesawi.Net hari Selasa siang ini, Mgr. Ignatius Suharyo menegaskan bahwa yang diundang masuk ke Istana untuk diajak rembugan (diskusi) dengan Bapak Presiden Joko Widodo pada hari Selasa siang tanggal 2 Agustus ini adalah teman-teman pendemo yang telah mendirikan tenda-tenda ‘penginapan’ di dekat Istana. Mereka ini melakukan demodamai dengan pesan menolak rencana pendirian pabrik semen di jalur Pegunungan Kendeng yang membujur dari Barat ke Timur mulai dari Kabupaten Gerobogan, Kabupaten Pati, hingga Kabupaten Jombang di Jatim.
“Yang diundang adalah teman-teman (pendemo) yang mendirikan tenda-tenda itu. Saya tidak ikut serta,” kata Bapak Uskup memberikan konfirmasinya.
Dengan ini konten berita dengan link http://www.sesawi.net/2016/08/01/uskup-agung-keuskupan-jakarta-mgr-ignatius-suharyo-selasa-siang-presiden-undang-bertemu-di-istana/ kami koreksi keakuratan informasinya.
Atas keteledoran ini, kami mohon maaf kepada para pembaca.
