TANGGAL 4 Januari 2023 lalu, KKI Utara Italia telah melangsungkan Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama IRRIKA (Ikatan Rohaniwan-rohaniwati di Kota Abadi Roma).
Perayaan Natal bersama ini berlangsung di Milan; mengambil tempat di Paroki Madonna dei Poveri atau Santa Perawan Maria Bunda Orang Miskin.
“Perayaan Natal KKI Utara Italia kali ini dilakukan bersama dengan IRRIKA; sesuai ide dari ketuanya yang saya sambut dengan senang hati,” kata penulis mewakili KKI Utara Italia.
Bersama IRRIKA
Perayaan Natal dan Tahun Baru diawali dengan ekaristi; dilanjutkan dengan ramah-tamah dan hiburan.
“Ketua IRRIKA Romo Avensius Harung MI memimpin ekaristi; mengajak wakil ketua dan sekretaris organisasi. Homili disampaikan oleh Romo Lukas Nurak OFMConv – pembimbing rohani KKI Utara Italia.
Sukacita saya semakin bertambah dengan kehadiran Frater Adri E. Sitepu OFMConv yang baru saja ditahbiskan menjadi diakon. Ia membawa pula keluarganya ikut merayakan Natal. Ini sungguh merupakan sebuah kejutan indah dari Tuhan,” kata penulis menyapa semua audiens.
“Jauh hari sebelumnya, saya telah mengajak beberapa anggota KKI Utara Italia ikut aktif dalam ekaristi ini. Menjalani fungsi sebagai petugas Bacaan Pertama dan Doa Umat. Untuk koor, saya minta bantuan para suster Indonesia dari berbagai Kongregasi: ASP, FSE, POSC di Milan dan Cremona. Dengan iringan musik oleh Sr Kamilia OP di Fidenza. Semua suster biarawati ini berkarya di Utara Italia,” jelas penulis.
Yohanes Pembaptis, sosok teladan sikap rendah hati
Dalam homilinya, Romo Lukas OFMConv mengajak umat mengikuti teladan Yohanes Penginjil dan Yohanes Pembaptis. Keduanya tidak tinggi hati, meskipun keadaan di sekitar sering memungkinkan untuk bersikap demikian.
“Kerendahan hati akan membuat kita naik tanpa perlu banyak bicara,” katanya.
Romo Lukas menjelaskan bacaan Injil hari itu yang bicara tentang peralihan antara pelayanan Yohanes Pembaptis dan Yesus Kristus di mana Yohanes dan murid-muridnya lalu menggabungkan diri dengan Yesus.
“Yohanes mengajak murid-muridnya melihat Yesus Sang Anak Domba Allah. Setelah melihat Yesus, mereka pergi mengikuti Dia. Peristiwa itu membuktikan sikap rendah hati Yohanes Pembaptis: mengarahkan orang lain kepada Tuhan. Betapa Yohanes Pembaptis ingin meninggikan Yesus.”
Kembali tentang Yohanes Penginjil, demikian lanjut Romo Lukas, “Ia ingin memberi contoh kepada kita tentang bagaimana menjadi murid teladan. Ia mengingatkan tentang Allah yang memanggil kita kepada-Nya; perjumpaan antara dua orang murid Yohanes Pembaptis dengan Yesus merupakan awal peziarahan pewartaan Kabar Gembira yang akan dilakukan oleh murid-murid Yesus.”
Ramah tamah dengan suguhan tarian dan menu makanan khas Jawa
Setelah ekaristi berakhir, acara dilanjutkan dengan makan siang dengan menu sederhana khas Indonesia. Diawali dengan doa dan berkat oleh Romo Yanuar CM, Wakil Ketua IRRIKA.
“Para suster berbaik hati mau menyajikan beberapa makanan dan saya kembali memesan masakan menu khas Jawa dari seorang warga Indonesia di Milan yang punya usaha katering rumahan,” begitu ungkap penulis.
Dalam acara hiburan setelah makan siang, dua orang pelajar Indonesia di Milan menyajikan masing-masing tarian asal Bali dan Jawa Barat.
“Saya mengundang Raras untuk kembali tampil menghibur dengan tarian karena dia penari yang handal. Dan saya sangat gembira dia mengajak Asri yang menghibur dengan tarian Puspanjali dari Bali; Juga Mas Pandu yang memimpin para hadirin berdansa GemuFaMiRe bersama.”
Setelah sajian tarian-tarian dari Nusantara, KKI Utara Italia membagikan tanda kenangan dan tanda kasih kepada semua hadirin dan dilanjutkan dengan sajian kuis dan permainan yang dipandu oleh Sr Maria ASP.
Sambutan disampaikan Ketua IRRIKA Romo Beny. Ia menghaturkan rasa syukur dan terimakasihnya atas kebersamaan hari itu.
Ia menyambut usulan Shirley yang mengajak para hadirin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menutup Perayaan Natal bersama KKI Utara Italia dan IRRIKA.
