Minggu Panggilan Sedunia 2019: Promosi Panggilan oleh Para Jesuit di 17 Paroki Jabodetabek dan KAS

0
943 views
Tim Promosi Panggilan (Prompang SJ) mengikuti kegiatan aksi promosi panggilan di Minggu Panggilan tanggal 12 Mei 2019. (Ist)

BERIKUT ini kami sampaikan laporan pandangan mata oleh Tim Promosi Panggilan (Prompang) Serikat Yesus (Jesuit) sebagaimana pertama dirilis di jaringan komunikasi internal para Jesuit Indonesia.

————————

Pada hari Minggu Panggilan Sedunia tahun ini tanggal 12 Mei 2019 lalu, Tim Promosi Panggilan Serikat Yesus yang didukung oleh para Nostri ikut memeriahkan acara yang diselenggarakan sejumlah Komisi Panggilan Paroki bersama dengan Ordo atau Kongregasi lain baik di KAJ maupun KAS.

Dalam acara yang bertajuk “Aksi Panggilan” seperti ini, para frater-bruder SJ diminta  membuka sten, live in, mengisi wawanhati panggilan pada saat homili, bertugas koor, dan bertegur sapa dengan umat seusai bubaran misa.

Anak-anak masa depan.

Sejauh yang dapat kami himpun datanya, tahun ini Serikat Yesus hadir dan berpromosi di 17 paroki di JaDeTaBek dan JogLoSemar.  

Sejauh yang bisa diamati, aksi panggilan dengan format seperti ini bukan hal yang baru lagi. Setidak-tidaknya dalam empat tahun terakhir. Format demikian cenderung menjadi pola.

Hasil kegiatan semacam ini tampaknya jauh dari yang bisa diharapkan untuk mendapatkan panggilan ke Serikat Yesus. Barangkali manfaat kegiatan semacam ini lebih dirasakan para frater-bruder yang ikut datang.

Bertandang ke paroki seperti ini menjadi kesempatan “jeda sejenak” dari kesibukan studi filsafat atau teologi.

Bahagia menekuni jalan hidup sebagai religius.

Terobosan baru

Pada titik ini, kami merasa perlu berkhayal tentang terobosan. Hampir di setiap Aksi Panggilan, sten SJ tergolong masih ramai atau diminati umat. Namun, melanjutkan begitu saja,  format aksi panggilan seperti tahun ini—juga tahun-tahun sebelumnya– sudah kurang menimbulkan greget bagi Tim Prompang.

Nuansa minggu panggilan yang berjalan begitu-begitu saja dari tahun ke tahun inilah yang akhirnya memancing masing-masing dari kami untuk mengupayakan bentuk promosi panggilan secara baru. Setidaknya ada beberapa kebaruan yang kami bawa dalam promosi panggilan tahun ini.

Pertama, kami berupaya menjadikan acara Minggu Panggilan sebagai sebuah gerakan bersama dari Serikat Yesus. Ini terimplementasi dengan adanya poster bersama yang diampu Tim Promosi Panggilan Korwil Jakarta dan Korwil Yogyakarta.

Poster inilah yang kemudian dapat kami sebarkan melalui akun sosial media (Facebook, Instagram, Twitter) Promosi Panggilan, Jesuit Insight, dll. Kami juga mengucapkan terimakasih bagi para Jesuit yang telah turut terlibat mempromosikan poster Minggu pPanggilan di dalam akun sosial media masing-masing.

Kedua, kejenuhan yang ada juga memantik kami untuk mempromosikan hidup keyesuitan secara baru.

Berdasarkan riset sederhana yang kami lakukan, umat mulai “bosan” dengan narasi yang sering mereka dengar mengenai hidup membiara, yaitu dengan meninggalkan keluarga, bergabung dengan kelompok religius tertentu (masuk seminari dan kemudian novisiat), hidup di dalamnya dalam kesalehan, dsb.

Inilah yang akhirnya memantik kami untuk berupaya mempromosikan keyesuitan dengan kerangka Universal Apostolic Preferences (UAP).

Harapan kami, dengan mengenal UAP, umat yang ada semakin mengenal bahwa menjadi Yesuit itu tidak hanya mengejar kesucian dan relasi dengan Tuhan, akan tetapi turut melibatkan diri dalam keprihatinan yang dihadapi dunia.

Menjadi Jesuit masa kini.

Dengan kata lain, kami ingin mempromosikan bahwa:

  • Menjadi Yesuit itu konkret dan sekaligus terlibat dengan dunia.
  • Menjadi Yesuit itu hidup dalam kerangka Latihan Rohani dan discernment.
  • Menjadi Yesuit itu hidup dalam harmoni dengan lingkungan sekitar.
  • Menjadi Yesuit itu berarti menjadi teman kaum muda dalam menghadapi modernitas yang ada.
  • Menjadi Yesuit itu berarti siap menjadi teman bagi mereka yang tersingkir.

Dua hal di ataslah yang kemudian menginspirasi kami untuk menyediakan suvenir yang sejalan baik dengan memperkenalkan akun sosial media Promosi Panggilan maupun UAP yang menjadi horizon Serikat Universal, yaitu sedotan bambu (bamboo straw) yang bertuliskan akun maupun website yang terhubung, baik dengan Serikat Yesus secara umum (www.jesuits.id) maupun kanal Promosi Panggilan SJ.

Animo besar

Animo umat yang hadir boleh dibilang cukup besar.

Bertambahnya jumlah followers akun @prompang.sj dan dibarengi dengan munculnya beberapa orang yang menghubungi nomor kontak Prompang dan mengutarakan minatnya agar didampingi secara intensif baik online maupun offline dari Bogor, Bali, NTT, hingga Merauke menjadi sinyal positif dan pertanda keberhasilan promosi Serikat Yesus melalui kanal-kanal sosial media.

Selain itu, promosi panggilan dengan kerangka UAP juga mendapat tanggapan positif.

 Selain giveaway sedotan bambu yang cukup laris diincar umat-umat paroki, indikator lain yang juga muncul adalah adanya perubahan paradigma dalam diri umat mengenai panggilan hidup religius, terutama sebagai seorang Yesuit.

Bersama OMK.
Hidangan sederhana.

Usai mengikuti proses Minggu Panggilan tahun ini, Tim Prompang menyadari bahwa ada beberapa inovasi tertentu yang perlu dikembangkan oleh kita bersama sebagai Promotor Panggilan.

  • Pertama, sembari tetap mengupayakan perjumpaan langsung dengan umat paroki, urgensi promosi panggilan melalui medsostak pernah habisnya perlu mendapat perhatian khusus. Ditambah dengan semakin banyaknya permintaan calon dari luar Jawa untuk mendapat pendampingan secara online.
  • Kedua, selain membagikan sejarah keterpanggilan pribadi, baik kiranya bila berpromosi, masing-masing dari kita juga turut memperkenalkan berbagai keprihatinan yang sedang menjadi horizon Serikat Yesus saat ini.

Hal ini menjadi penting pertama-tama agar semakin tumbuh kesadaran dari umat bahwa menjadi Yesuit selalu hidup dalam tegangan keterlibatan.

Demikianlah reportasenya.

Semoga tulisan ini turut menginspirasi dan menyemangati kita semua baik dalam mensyukuri kembali anugerah panggilan pribadi kita sekaligus mempromosikannya kepada pribadi-pribadi di sekitar kita.

Berikut kami bagikan pula beberapa foto dokumentasinya.

PS: Ditulis kembali dari jaringan komunikasi internal SJ.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here