Misa Akbar Peringati Pendiri CL: Don Luigi Giussani

0
1,093 views

MILANO, 23 Februari 2012. Bertepatan dengan Hari Rabu Abu, Uskup Agung Milan Kardinal Angelo Scola memimpin perayaan ekaristi memperingati 7 tahun wafatnya Don Luigi Giussani, pendiri Gerakan CL. Misa di Katedral Duomo Milan  ini sekaligus memperingati 30 tahun Pengakuan Apostolik dari Fraternitas CL  dan perayaan ekaristi ini dihadiri ribuan orang hingga katedral  menjadi penuh sesak oleh umat. Hadir di sana Presiden Fraternitas CL Don Julián Carrón dan Vikjen Keuskupan Agung Milano Don Adelio Dell’Oro.

Tujuh tahun yang lalu, tanggal 22 Februari 2005, pendiri CL Monsignor Luigi Giussani wafat.  Dua hari kemudian di Katedral Duomo Milan, misa pemakamannya dipimpin oleh Kardinal Joseph Ratzinger, utusan pribadi Yohanes Paulus II dan perayaan ekaristi itu dia pimpin bersama Kardinal Dionigi Tettamanzi.

Beberapa tahun kemudian, Kardinal Ratzinger menjadi Paus Benediktus XVI.

Proses Beatifikasi dan Kanonisasi

Di akhir misa Hari Rabu Abu lalu, Don Julián Carrón mengumumkan bahwa dirinya telah menyerahkan sebuah dokumen permohonan pembukaan alasan beatifikasi dan kanonisasi Don Giussani kepada Uskup Agung Milan. Permohonan itu telah diserahkan beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Hari Peringatan dan Pesta Tahta Santo Petrus.

Dokumen itu diserahkan melalui postulator tunjukan Presiden Fraternitas yang secara kanonik menjadi pengawas atas alasan-alasan beatifikasi.  Orang penting ini tak lain adalah Prof. Chiara Minelli, dosen Hukum Kanonik dan Gerejawi di Universitas Brescia.

Dokumen itu telah diterima oleh Uskup Agung Milan – dimana Don Giussani lahir, hidup dan berkarya sebagai imam diosesan. Itu dilakukan sesuai dengan standar Konstitusi Apostolik  Divinus Perfectionis Magister 25.I.1983, Normae servandae in inquisitionibus ab Episcopis faciendis in causis sanctorum 7.II.1983 no. 11-15 dan peraturan Instructio Sanctorum Mater, 17.V.2007, Bag II, Bab I, ayat. 25 no. 1 dan 2.

Sekarang tinggal menunggu keputusan Kardinal Angelo Scola yang juga menjadi teman pribadi Don Giussani untuk membuka “Penyelidikan Informasi Keuskupan tentang hidup, kebajikan dan reputasi kekudusan dari Monsignor Luigi Giussani”.

Ketika melansir berita gembira ini, Don Carrón berharap agar “Maria, Bunda pengharapan hidup membantu kita setiap hari agar menjadi layak menerima janji-janji Kristus dan rahmat berlimpah dalam pribadi karismatik don Giussani yang telah dan masih kita terima”.

Sejarah kelahiran CL

Don Giussani lahir di Desio, provinsi Milan tanggal 15 Oktober 1922 dan wafat di Milan tanggal 22 Februari 2005. Tanggal 26 Mei 1945 pada usia 23 tahun, Giussani ditahbiskan menjadi imam projo oleh  Kardinal Schuster, tokoh bersejarah di Gereja Ambrosian. Selanjutnya dia tinggal di Seminari Venegono sebagai pengajar.

Tahun 1954 pada usia 32 tahun, dia meninggalkan tugasnya di seminari dan pindah ke Sekolah Menengah Atas. Awal dari keputusan Don Giussani untuk pindah adalah pertemuannya dengan beberapa murid sekolah dalam kereta dan dia tersentak kaget ketika mereka tidak memahami  dasar-dasar agama Katolik.

Awal dari mata pelajaran agama di Sekolah Menengah Atas “Berchet” di Milan adalah saat penting kelahiran gerakan yang kemudian bernama Comunione e Liberazione (CL). Don Giussani menjadi pengajar di sana selama 10 tahun sampai tahun 1964.

Reuni-reuni pertama anak-anak murid di bawah bimbingannya bernama Gioventù Studentesca (GS). Di tahun-tahun itu, Giussani memulai juga kegiatan informasi yang intensif yang dilakukannya di dalam dan di luar Gereja dengan perhatian kepada masalah pendidikan. Tahun 1964, dia menjadi dosen Pengenalan Teologi di Universitas Katolik Milan yang dijabatnya sampai tahun 1990.

Sekitar tahun 1969-1970 gerakan kaum muda yang dipimpinnya mengambil nama CL. Giussani menjabat sebagai Presiden Umum. Tanggal 11 Februari 1982 Konsili Apostolik Awam mengakui Fraternitas CL. Don Giussani menerima gelar Prelatus Kehormatan Kepausan dari Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1983.

Di bawah naungan CL telah lahir struktur organisasi kewiraswastaan CdO (Compagnia delle Opere), Asosiasi Sukarelawan Internasional AVSI dan lahir inisiatif Food Bank “Banco Alimentare”.

Sampai saat ini CL telah tersebar di lebih dari 70 negara di dunia. Di Indonesia telah lahir Komunitas pertama di Kupang yang dipimpin oleh Pastor Leonardus Mali Pr. Komunitas CL Indonesia lahir berkat hadirnya sebuah komunitas kecil yang sejumlah anggotanya merupakan warga negara Italia di Jakarta.

*Penulis adalah anggota gerakan CL wilayah Lomellina, Italia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here