BERIKUT ini potret suasana berlangsungnya Perayaan Ekaristi yang terjadi di pinggiran sebuah rumah berumbai.
Di pinggiran bangunan rumah super sederhana ini sekawanan Umat Katolik lokal merayakan Ekaristi bersama pastornya. Lokasinya di Ngallu, Waingapu, Sumba Timur.
Di tempat berbeda ada berupa sebuah bangunan sederhana yang berfungsi sebagai kapel di mana umat Katolik lokal bisa merayakan Ekaristi bersama sang imam.
Pastor sesekali juga bisa datang berkunjung untuk bisa melayani Sakramen Ekaristi.
Menurut jaringan kerja Sesawi.Net di Sumba, ada stasi di Paroki St. Andreas di Waingapu yang hanya bisa dikunjungi selama musim kemarau.
“Di Paroki St Andreas Ngallu, ada stasi yang hanya bisa dilayani selama musim kemarau. Itu karena perjalanan harus melewati kali atau sungai yang berkelok-kelok saling silang dengan jalan. Maka sungai itu harus disebrangi sebanyak 9 kali, sehingga pergi pulang sebanyak 18 kali menyeberangi sungai kelak-kelok itu,” paparnya.
Kredit foto: Gatot Sena
Puji Tuhan, masih ada Pastor berlatarbelakang Desa.. yang rela melayani umat Allah di Pedalaman Paroki St.Andreas Ngallu. Aku terkenang akan sebuah Stasi dekat Pantai yang hanya akan dicapai dg Bersepeda motor melewati kali kering, Saat kami ‘ber-leave in’ di Paroki itu Menjelang Perayaan Syukur Emas dalam Imamat Pater Bernhard Zyzik, CSsR (Alm.), mantan Pastor Paroki Ngallu. Kekompakan Antar Pastor Paroki dan DPP/Stasi sangat terasa dalam Acara ‘leave in’ berskala tiga hari itu oleh Para imam, Frater dan Suster dari Luar paroki Sedekenat Waingapu saat itu. Pfc. buat P.Leo, CSsR dkk. yg sukses menciptaan momen penuh kenangan saat itu.