Misa Paskah Kaum Lansia di Gereja St. Perawan Maria dari Gunung Karmel –Katedral Malang

0
752 views
Misa Paskah untuk Kaum Lansia di Gereja Katedral Malang (Laurentius Suryono)

SAMPAI bertemu di surga. Ini bunyi sebuah kalimat sederhana,  namun sangat bermakna bagi Romo Yoseph SMM. Mengapa?

Itu karena kalimat itulah yang beliau dengar dari para romo sepuh berkursi roda di Roma, Italia, ketika ia berpamitan kembali pulang ke Indonesia.

Romo Yoseph SMM pernah menjadi pastor paroki di sebuah paroki di Keuskupan Bandung selama lima tahun. Dan Minggu pagi ini di tanggal 16 April 2017 pukul 10.00 WIB  ia memimpin Perayaan Ekaristi Paskah di Gereja St.  Perawan Maria dari Gunung Karmel – Paroki Katedral Malang yang diperuntukan bagi kaum lansia oma dan opa.

Beberapa di antara mereka hadir menggunakan kursi roda atau memakai tongkat penyangga dan ada juga yang dikawal dengan setia dan penuh kasih oleh anggota keluarga masing-masing.

Sr. Michael PIJ dan Sr.Maria PIJ  juga hadir dalam Misa Paskah untuk Kaum Lansia. (Laurentius Suryono)

Menurut Ketua DPP Bapak Nugroho yang juga diamini oleh Bapak Singgih Ketua Bidang Pelayanan,  Misa Lansia ini digelar untuk memfasilitasi kebutuhan oma dan opa. Kalau mereka ikut Misa Paskah dengan  jadwal reguler, itu kan  kasihan karena  jalannya saja  sudah pelan-pelan dan perlu mendapat bantuan keluarga atau orang lain. Maka dibuatkan kesempatan ini khusus bagi kaum lansia agar juga bisa  dimanfaatkan sebagai ajang reuni di antara mereka karena lama tak berjumpa di gereja di dalam perjamuan ekaristi.

Kalau bidang pelayanan kemudian menyediakan minuman teh hangat dan snack  sederhana di halaman gereja. Lahan ini sengaja digunakan sebagai  sarana untuk istirahat sejenak usai  misa dan kesempatan saling bertegur-sapa di antara opa dan oma. “Kesempatan bagus bagi kaum lanjut usia, karena mereka sudah jarang keluar rumah,” kata Pak Nugroho.

Klub Simeon

Ada sebuah harapan dari Pak Nugroho.  “Yakni agar para opa dan oma mau berhimpun dalam Klub Simeon yang ada di paroki,” kata dia.

Di sana terjadi perjumpaan sebulan sekali. Biar opa dan oma tidak merasa sendiri, melainkan ada teman yang saling menguatkan.

Dalam perjumpaan pada Klub Simeon biasanya juga diisi dengan doa bersama saling meneguhkan dan menguatkan iman.

Iman para lansia juga terus tumbuh dan berkembang  sebagaimana disampaikan oleh Romo Yoseph dalam homilinya.  Romo juga mengajak agar para lansia tetap setia pada Yesus Kristus yang telah bangkit mengalahkan dosa dan maut.

Yesus Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here