KHIDMAT menjadi sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan pelaksanaan Misa Malam Natal di Kapel Santo Yakobus Sengkaling Malang.
Lagu Malam Kudus sebagai lagu pembuka misa dinyanyikan dengan amat baik dan merdu penuh penghayatan oleh semua umat yang hadir. Disertai harum dupa pemberkatan kandang natal dan altar persembahan.
Satu per satu lilin corona dinyalakan termasuk satu lilin besar di tengah corona oleh Romo Wim Peter SMM dilanjut dengan pujian Kemuliaan oleh koor dan seluruh umat.
Letak kapel agak jauh dari jalan raya antara Kota Malang dengan ke Kota Batu. Sehingga deru motor maupun mobil tidak terdengar sama sekali. Karenanya,pada waktu Prefasi dinyanyikan oleh imam, suasana khidmat semakin menggetarkan kalbu.
Secara umum pelaksanaan ibadah dari awal sampai berkat penutup terlihat rapi semua petugas liturgi: misdinar, lektor, pemazmur, dan koor mengetahui apa yang harus dikerjakan serta tepat pada waktunya.
Para pendukung mulai dari petugas tata tertib dan keamanan serta mereka yang ditugaskan agar protokol kesehatan diindahkan juga dapat melaksanakan dengan baik.
Kerja bakti
Beberapa hari sebelumnya panitia sudah berjibaku secara bergotong royong melaksanakan kerja bakti baik di dalam kapel. Mulai dari panti imam, kemudian umat mendekorasi kandang Natal serta bunga-bunga di sekitar altar persembahan. Tak terkecuali termasuk merapikan tanaman bunga serta memotong rumput liar di halaman kapel.
Kapel publik
Kapel Santo Yakobus satu-satunya kapel publik di Paroki Katedral Malang, untuk umat katolik empat lingkungan yakni lingkungan: Santo Philipus, Santo Franciskus Xaverius, Santo Bonifasius dan Santa Maria Magdalena.
Tetapi mengingat adanya pandemi covid-19 di mana protokol kesehatan mensyaratkan harus menjaga jarak duduk antar umat maka daya tampung menjadi berkurang. Masing-masing lingkungan hanya diberi jatah 20 orang, sehingga umat yang lain terpaksa di rumah dan menahan rindu untuk merayakan Natal tahun 2020 ini.
Atau mereka mengikuti misa Malam Natal melalui live streaming Gereja Katedral Malang.
Berbagi paket Natal
Ada kebiasaan baik yang selama ini dilaksanakan di Paroki Katedral Malang pada Hari Raya Natal yakni makan bersama antara Pastor Paroki dan aktivis gereja dengan para pemulung, tukang becak yang biasa mangkal di sekitar gereja, peminta-minta yang juga biasa nongkrong di halaman Gereja Katedral Malang sesudah Misa Natal Siang pukul 10.00 WIB.
Akan tetapi hal yang baik itu tidak dapat dilaksanakan saat ini karena adanya pandemi covid-19.
Sebagai pengganti hal yang baik itu, Panitia Natal 2020 melalui Bidang Pelayanan membagikan paket sembako, paket kesehatan meliputi: masker, hand sanitizer, dan vitamin; makan siang dalam kotak untuk para pemulung, tukang becak dan driver online.
Pastor Paroki Katedral Malang Romo Emil yang hadir dan aktif turut menyampaikan ‘paket Natal’ mengingatkan kepada mereka untuk senantiasa berbagi.
Pada kesempatan ini juga dijelaskan tentang perlunya menjaga kesehatan dan cara memakai masker.
Kredit: Panitia Natal Kapel dan Bidang Pelayanan Paroki.