HIDUP manusia membentang di antara dua misteri. Di sebelah sini misteri kelahiran, di sebelah sana misteri kematian.
Kelahiran Yohanes Pembaptis juga dipenuhi misteri dan tanda heran. Zakaria, ayahnya menjadi bisu, karena kurang percaya akan Tuhan yang mengingatnya dan memenuhi janji-Nya.
Pada waktu harus diberi nama, ayahnya tidak berhak memberikan nama kepada anaknya sesuai dengan tradisi Yahudi.
Setelah menuliskan nama anaknya, mulutnya bisa berbicara kembali. Bahkan memuji Tuhan.
Secara tradisi Yohanes Pembaptis adalah keturunan dari Zakaria, karena lahir dalam keluarganya. Tetapi, secara rohani Yohanes adalah milik Tuhan. Dia yang membentuknya dalam rahim Elizabeth berhak menentukan nama dan peranan yang akan dijalankannya.
Seperti Yohanes Pembaptis dilahirkan untuk misi tertentu dari Tuhan, demikian juga masing-masing dari kita.
Apakah kita telah menyadari maksud Tuhan menghadirkan kita di dunia ini? Pernahkah kita bertanya tentang hal itu?
Yohanes Pembaptis dilahirkan untuk menjadi pembuka jalan bagi Israel yang belum mengenal Mesias.
Demikian pula setiap orang yang dibaptis (dilahirkan dalam Tuhan Yesus) mendapat tugas untuk menjadi pembuka jalan bagi mereka yang belum percaya kepada Yesus.
Kelahiran Yohanes mendatangkan sukacita bagi para tetangganya. Hal itu disampaikan lebih dahulu oleh malaikat dalam penampakannya kepada Zakaria.
Bagaimanakah kelahiran dan kehadiranku di dunia ini? Apakah telah membawa sukacita bagi banyak orang?
Salam dan Tuhan memberkati.
Kamis, 23 Juni 2022
Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis