- Bacaan 1: 1Yoh. 2:29 – 3:6
- Injil: Yoh. 1:29-34
Devosi pada “Nama Yesus yang Tersuci” telah mengakar sejak zaman para rasul. Dalam Konsili Lyons tahun 1274, Paus Gregorius X memperkenalkan devosi istimewa ini kepada Gereja Semesta.
Nama Yesus berarti “Allah menyelamatkan” berasal dari surga yang disampaikan oleh Malaikat Gabriel kepada Bunda Maria. Nama-Nya ada sebelum waktu bermula dan menyatakan misi yang akan dilaksanakan-Nya, yaitu kasih-Nya, dengan cara menyerahkan Diri-Nya menebus dosa manusia di kayu salib.
Santo Ignatius dari Loyola menggunakannya sebagai simbol tarekat yang didirikannya, yaitu Serikat Jesus (SJ), Iesus Hominum Salvator (IHS) yang artinya Yesus Penyelamat Manusia.
Nama “Yesus” mencermikan kehadiran Allah dalam Pribadi Putra-Nya. Maka nama ini sungguh menyelamatkan bagi siapa saja yang percaya pada-Nya.
Di depan para muridnya, Yohanes Pembaptis dengan jujur mengatakan, “Lihatlah, Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia.”
Dia-lah Sang Mesias yang ditunggu oleh bangsa Israel, yang hadir menyelamatkan umat manusia.
Yohanes Pembaptis sangat yakin tentang hal itu, sebab dia telah diberikan tanda oleh Allah Bapa,
“Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”
Nama Yesus adalah Kebenaran tentang Allah, hal ini disampaikan oleh Yohanes Penginjil dalam suratnya,
“Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
…apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”
Artinya adalah hidup kekal bersama-Nya.
Pesan hari ini
Yesus adalah nama yang Tersuci, *jangan menyebut-Nya secara sembarangan.* Tundukkan kepalamu saat orang mengucapkan atau mendengar nama Yesus.
Nama Yesus berarti, “Allah menyelamatkan”.
“Sit nomen Dómini benedíctum! Ex hoc nunc, et usque in sæculum!”
(Terberkatilah Nama Tuhan! Sekarang dan selama-lamanya.)
