SETELAH kenyang makan roti, banyak orang mencari Yesus (Yohanes 6:24).
Ketika menemukan Yesus, mereka berkata, “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” (Yohanes 6:25). Namun, Yesus tidak menjawab pertanyaan itu.
Dia bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang” (Yohanes 6:26).
Ada dua alasan orang mencari Yesus. Pertama, perut kenyang atau alasan jasmani. Kedua, percaya akan tanda yang dibuat oleh Yesus atau alasan rohani. Orang banyak yang mencari Yesus itu didorong oleh alasan yang pertama.
Alasan itu salah dan lemah, karena tidak menghasilkan iman sejati. Maka, Yesus bersabda, “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal” (Yohanes 6:27).
Apakah pekerjaan yang menghasilkan hidup kekal itu? “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang diutus Allah” (Yohanes 6:29). Betapa pentingnya percaya kepada Yesus!
Pesan Injil hari ini amat relevan, karena kini ada banyak orang yang mencari Yesus bukan karena percaya akan tanda-tanda yang dilakukan-Nya, tetapi karena memperoleh kepuasan jasmani. Tidak selalu perut kenyang; bisa juga perasaan yang terpuaskan.
Bukankah ada banyak orang yang dalam ibadat semata-mata mencari kepuasan jasmani seperti perasaan senang dan hati yang tenang? Misalnya, karena hiasan gereja yang indah, koor yang suaranya merdu, atau khotbah yang berkobar-kobar dan memuaskan hati?
Orang pergi menjauh dari kebaktian yang tidak memuaskan perasaan mereka. Rasa kecewa sedikit saja menjadi alasan untuk pindah ke gereja lain. Orang tidak mencari Yesus, tetapi diri sendiri.
Apakah yang selama ini memotivasi kita mengikuti Yesus? Mencari kepuasan jasmani-duniawi atau percaya kepada Yesus dengan sepenuh hati?
Senin, 15 April 2024
HWDSF