PADA hari Selasa tanggal 27 Juli 2016 siang yang cerah, serombongan mahasiswa Pastoran Kapel Santo Albertus Magnus ceria mengusung peralatan pemberkatan dan buku-buku Madah Bakti menuju bakal kampus baru mereka. Jenifer, Gaby, Vania, Laura, Christien, dan Ius mendampingi Romo Hardijantan Dermawan Pr berangkat dari Kampus Semanggi menuju lokasi bakal berdirinya Kampus Unika Atma Jaya di Serpong, Tangerang.
Tahap kedua
Hari itu merupakan acara pemberkatan kantor proyek Kampus BSD Unika Atma Jaya. Projek besar yang telah dimulai sejak April 2016 ini kini telah memasuki tahap kedua.
Tahap pertama grounding telah selesai dituntaskan tepat waktu pada Mei 2016. Maka sejak Juni dimulai pembangunan tahap kedua, yaitu dua gedung kuliah berlantai 8 yang ditargetkan akan selesai pada April 2017. Gedung seluas 6.000 m2 dengan luas keseluruhan mencapai 26.000 m2 tersebut akan menjadi bangunan awal dari Kampus Unika Atma Jaya di Serpong yang menempati tanah seluas 20 hektar.
Kampus Serpong tahap pertama yang direncanakan menampung 2.800 mahasiswa ini akan dilengkapi laboratorium, sarana olahraga dan ibadah, kantin, dengan 40% ruang terbuka hijau.
“Sebanyak 12 program studi terpilih akan memulai kuliahnya di kampus baru ini. Dua fakultas yang pindah keseluruhan dari Kampus Semanggi adalah Fakultas Teknik dan Fakultas Tekno Biologi dengan mahasiswa sekitar 2.300 orang, sedangkan 500 lainnya adalah mahasiswa baru dari berbagai program studi,” demikian penjelasan Prof. Lanny Pandjaitan –mantan Rektor Unika Atma Jaya —menjawab Sesawi.Net.
Selepas dari tugasnya sebagai Rektor, Prof. Lanny yang murah senyum ini lalu didapuk menjadi Kepala Projek Pembangunan Kampus Unika Atma Jaya di kawasan Serpong, Tangerang. Tugas raksasa ini dipercayakan kepadanya begitu selesai merampungkan tugas sebagai Rektor UAJ periode 2011-2015.
Upacara ringkas sederhana
Upacara pemberkatan kantor projek yang dilakukan oleh Romo Hardijantan, pastor Kapel Santo Albertus Magnus, berlangsung sederhana. Romo Hardi mendoakan agar semua proses pembangunan Kampus BSD UAJ bisa berjalan lancar dan sesuai visi mulia yang diemban UAJ sebagai lembaga perguruan tinggi katolik terkemuka di Indonesia.
Unika Atma Jaya ingin mewujudkan diri sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya memiliki keunggulan akademik dan professional, tetapi juga secara konsisten mewujudkan perpaduan antara iman kristiani, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Semoga semua orang yang bekerja membangun kampus baru ini diberkati dan menjadi berkat bagi semua,” demikian doa Romo Hardi setelah berkeliling memberkati ruang-ruang kerja dan juga gedung yang akan menjadi kantor pemasaran dan layanan publik di seberang jalan kampus baru.
Sebelum mulai proses pembangunan kampus, Unika Atma Jaya terlebih dahulu menghadirkan sebuah balai kesehatan umum dan gigi guna melayani masyarakat setempat. Poliklinik yang berdiri di tepi jalan tersebut telah menjadi bagian kehidupan masyarakat sekitarnya.
Proses pembangunan diawali tahun lalu dengan peletakkan batu pertama oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup KAJ yang sekaligus menjadi Ketua Pembina Yayasan Atma Jaya pada 10 Agustus 2015.