Mulutmu Harimaumu

0
382 views
Ilustrasi - Mulutmu, harimaumu. (Ist)

Puncta 08.08.23
PW. St. Dominikus, Pendiri OP
Matius 15: 1-2.10-14

PEPATAH itu mau mengatakan bahwa perkataan yang keluar dari mulut bisa menjadi senjata yang menghancurkan.

Fitnah dan penghinaan tidak saja merugikan orang lain, tetapi justru merendahkan dirinya sendiri. Apa yang keluar dari mulut bisa menajiskan seseorang.

Pepatah Jawa mengatakan, “Ajining dhiri gumantung ana kedhaling lathi.” Harga diri seseorang tergantung dari apa yang diucapkannya.

Seorang cendekiawan, cerdik pandai dan publik figure mestinya menunjukkan tutur kata yang berbobot, bijak dan tidak menyakiti orang lain, membawa kedamaian.

Kalau yang keluar dari mulutnya itu justru sumpah serapah, hinaan, kata-kata kasar seperti “kusir gerobak” selain menyakiti banyak orang, kata-kata itu juga merendahkan harga dirinya.

Apa yang keluar dari mulut justru berubah menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Yesus mengkritik orang-orang Farisi yang munafik dengan berkata, “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”

Bukan makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut itu yang menajiskan, tetapi kata-kata kotor, hujat, hinaan dan fitnah itulah yang membuat orang najis, berdosa.

Maka berhati-hatilah menjaga mulutmu. Apa yang keluar dari mulut berasal dari hati yang terdalam.

Kata-kata mempunyai daya kekuatan. Apalagi sekarang didukung dengan media sosial. Tidak hanya kata-kata, tetapi juga jari-jari kita kini sangat rentan untuk menyebarkan berita-berita bohong melalui smartphone yang ada di tangan kita.

Sekarang tidak hanya “mulutmu harimaumu”, tetapi bertambah “jari-jemarimu harimaumu.”

Menjaga mulut dan jari jemari agar berhati-hati akan sangat berguna. Apa yang keluar dari mulut, apa yang kita share dari jari-jari kita akan berakibat fatal bagi orang lain.

Jika kita menuntut diperlakukan dengan sopan, berlakulah dengan sopan. Jika kita ingin dihargai, hargailah sesamamu.

Sopir gerobak namanya mBah Jingan,
Terlontar dari mulut cendekiawan.
Harga diri kita akan dipertaruhkan,
Melalui tutur kata dan juga tindakan.

Cawas, jadilah teladan kebaikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here