Bacaan 1: Yes 42:1-7
Injil: Yoh 12:1-11.
Beberapa waktu lalu dalam konstelasi Pemilihan Presiden, mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sebuah “curhat” dengan idiom, “Musang berbulu Domba”.
Hal itu disampaikannya karena beliau dan partainya merasa di “prank” dan dikhianati oleh salah satu pasangan calon presiden dan partai pendukung lainnya. Mungkin ada janji yang tidak ditepati oleh mereka terhadap bapak SBY (panggilan beliau) dan partainya.
Secara umum “Musang berbulu Domba” artinya adalah di depan bersikap baik, tapi saat lemah dan lengah, akan dicaplok dan dimakan habis.
Dalam perikop injil hari ini Yudas Iskariot sepertinya berlaku demikian. Dalam Kitab Suci, ia dikenal sebagai seorang bendahara yang korup. Usulannya yang terlihat baik itu, sepertinya tidak tulus sehingga pantas ditolak oleh Tuhan Yesus.
Tindakan Maria meminyaki kaki Yesus dianggap sebagai pemborosan yang tidak perlu dan lebih baik Minyak Narwastu-nya dijual lalu dipakai untuk melayani orang miskin, baik bukan? Namun Tuhan Yesus paham maksud Yudas yang sebenarnya.
Setengah kati kira-kira setara dengan 328 gram, menurut Yudas bisa berharga tiga ratus Dinar. Jika sedinar adalah upah sehari dengan Upah Minimum Jakarta saat ini (Rp 165,000/ hari), maka kira-kira Rp 49,500,000.-
Cukup besar untuk dikorupsi.
Tuhan Yesus justru mendukung tindakan Maria dari Betania ini. Maria menunjukkan ungkapan syukur pada-Nya secara rendah hati, meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; sehingga membuat bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
“Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.” Sabda-Nya.
Sebuah pemuliaan Tuhan terkait pada kematian-Nya yang tidak lama lagi.
Sebagai Kristiani, kita adalah “orang-orang terpilih”. Orang-orang yang memiliki tugas pengutusan:
- Melayani dalam Roh Kudus
- Menghidupi sabda-Nya
- Mewartakan keselamatan yang dari Allah
Seperti dinubuatkan oleh Nabi Yesaya sesuai sabda-Nya:
“Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,…”
Menjadi murid yang melayani Tuhan untuk memuliakan-Nya dan bukan untuk mencari kehormatan diri.
Pesan hari ini
Melayani Tuhan dengan tulus dan rendah hati seperti Maria dari Betania, tanpa punya maksud pribadi yang tersembunyi. Jangan menjadi Musang yang berbulu Domba.
“Orang bijak adalah mereka yang akan merasa malu jika kata-katanya ternyata jauh lebih baik daripada tindakannya.”