“Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata, ‘Jangan, ia harus dinamai Yohanes.’ Kata mereka kepadanya, ‘Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.’” (Luk 1, 59-61)
TIGA bulan yang lalu saya mulai mengurus sertifikat tanah, yang sekarang ditempati oleh lima keluarga melalui seorang notaris. Dalam proses tersebut ditemukan adanya perbedaan nama pemilik tanah antara yang tercantum di sertifikat dan yang tercantum di dalam KTP. Perbedaan nama ini merupakan salah satu hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu, agar proses selanjutnya bisa dilakukan.
Banyak orang sering mengalami permasalahan seperti ini, yakni penulisan nama seseorang yang berbeda-beda dalam beberapa dokumen yang dimiliki. Penulisan nama di dalam KTP sering berbeda dengan nama yang ada di dalam Akte Kelahiran atau ijazah. Hal ini terjadi seiring dengan peristiwa pergantian nama seseorang karena suatu peristiwa tertentu.
Ada orang yang berganti nama setelah memasuki hidup berkeluarga, saat menerima pembaptisan, saat ditawari kenaikan pangkat atau jabatan, karena dianjurkan ‘paranormal’ berkaitan dengan sakit yang dideritanya, karena berganti kewarganegaraan atau karena alasan lain.
Penulisan nama secara benar merupakan hal penting agar orang tidak mengalami kesulitan dalam mengurus hal-hal administratif atau hal lain. Nama menunjukkan identitas diri pemiliknya. Bahkan nama juga bisa menunjukkan identitas keluarga besarnya, yakni orang tua atau generasi sebelumnya. Banyak orang mendapatkan nama diri berdasarkan nama orang tuanya atau leluhurnya atau asal-usulnya.
Nama asing yang berbeda dengan nama orang tua bisa menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang, seperti dialami oleh Yohanes Pembaptis. Nama tidak hanya menjadi identitas diri, tetapi juga identitas sebuah keluarga besar atau marga. Akibatnya, perbuatan baik atau perbuatan jahat, benar dan salah tindakan seseorang akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga besarnya.
Tuhan pasti mempunyai rencana tertentu terhadap semua orang berkaitan dengan nama yang mereka miliki, seperti dialami oleh Yohanes. Apa rencana Tuhan bagi diriku?
Teman-teman selamat siang dan selamat berlibur. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
