Nama-Nama Arjuna

0
669 views
Tokoh wayang bernama Arjuna by Wiki.

Puncta 04.08.22
PW. St. Yohanes Maria Vianney, Imam
Matius 16:13-23

DALAM pewayangan, Arjuna atau Herjuna mempunyai banyak nama julukan. Setiap nama mengandung arti tertentu.

Arjuna atau Herjuna, Her itu artinya air. Jun adalah wadah atau tempat. Dia juga bernama Parta artinya Pahlawan Perang. Janaka berarti punya banyak isteri.

Pemadi artinya Pemuda Tampan. Ciptaning Mintaraga artinya pendeta yang suci. Pandusiwi artinya putra Pandu.

Danasmara artinya perayu ulung. Indrasuta berarti anak Batara Indra. Dan masih banyak nama lain.

Setiap nama punya makna dan berhubungan dengan macam-macam peristiwa hidup yang dijalani. Nama itu diperoleh karena jasa-jasanya bagi banyak orang.

Orang memanggilnya dengan nama-nama atau julukan sesuai dengan peran yang diembannya.

Para murid ditanya oleh Yesus, tentang pribadi-Nya. Menurut kata orang, siapakah Anak Manusia itu.

Para murid menjawab apa yang didengarnya dari banyak orang.

“Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis. Ada juga yang mengatakan Elia, Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”

Nama-nama itu diterapkan pada Yesus karena hidup dan karya-Nya mirip seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis, Elia atau Yeremia. Mereka adalah tokoh-tokoh besar yang mempengaruhi sejarah keselamatan Israel.

Namun Yesus bertanya lebih personal lagi. Dia ingin para murid merumuskan sendiri siapa Dia, bukan rumusan orang lain.

“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”

Rumusan orang lain adalah milik orang lain, pengalaman mereka, bukan pengalaman kita.

Tetapi Yesus ingin mengetahui pengalaman macam apa yang dilihat para murid-Nya bersama dengan Dia.

Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.”

Petrus punya rumus sendiri. Mesias adalah utusan Allah yang dijanjikan untuk membebaskan Israel.

Petrus punya keyakinan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Walaupun rumusan ini agak belum jelas, tetapi Petrus berani menyatakan keyakinannya secara pribadi. Itulah yang dihargai oleh Tuhan.

Ketidakjelasannya nampak ketika Yesus menubuatkan penderitaan-Nya, Petrus menolak dan menegor-Nya.

“Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu. Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”

Mesias menurut Petrus berbeda dengan Mesias yang dihayati Yesus.

Menurut Petrus, Mesias adalah Pahlawan adikuasa yang hebat, yang akan membebaskan Israel dari penjajahan Romawi. Mesias duniawi dan berbau politis.

Sedang Mesias menurut Yesus adalah hamba yang menderita dan mati demi umat manusia. Membebaskan manusia dari belenggu dosa dan maut.

Pikiran manusia berbeda dengan pikiran Allah. Petrus masih gagal. Dia harus terus memurnikan diri agar bisa mengerti Mesianitas yang sesungguhnya.

Siapakah Yesus bagi kita? Mungkin kita bisa merumuskan, namun bisa jadi rumusan kita itu hanya copy paste atau tiruan dari warisan nenek moyang.

Kita harus bisa merumuskan keyakinan kita sendiri. Bisa jadi rumusan kita masih keliru seperti Petrus. Mari kita membuka hati agar dapat dikoreksi oleh Tuhan sendiri.

Lewat jembatan Suramadu menuju ke Madura.
Angin bertiup kencang dari arah samudera.
Tuhan mendidik kita dengan berbagai peristiwa.
Agar kita makin beriman dalam dan dewasa.

Cawas, beriman mendalam…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here