nDoro Tuan

0
7 views
nDoro Tuan
  • Bacaan 1: Yes 1:10.16-20
  • Injil: Mat 23:1-12

Dalam Bahasa Jawa, istilah “nDoro Tuan” menunjuk pada seseorang yang punya kedudukan tinggi, berwibawa serta punya otoritas. Ia bisa menunjuk pada majikan, pemimpin atau orang yang dihormati dalam masyarakat.

Pada masa lalu, istilah ini sering digunakan dalam konteks buruh dengan majikan, bahkan untuk menyebut Tentara Kompeni Belanda.

Seorang “nDoro Tuan”, biasanya mendapatkan pelayanan yang Istimewa.

Tuhan Yesus mengkritik gaya kepemimpinan seperti itu (dilayani), yaitu para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mereka adalah para pemuka agama Yahudi dan juga dipercaya sebagai guru agama (“kursi Musa”) pada saat itu.

Mereka mengajarkan kebaikan dalam Hukum Taurat namun perilaku tidak mencerminkan kesalehannya. Jadi nasihat Tuhan Yesus kepada para pengikut-Nya adalah:

“Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya…._

Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Kalaupun mereka melakukannya, dilakukan tidak secara tulus atau hanya untuk pencitraan saja. Istilah zaman “now”, hanya untuk bikin “content” saja dan cari popularitas belaka.

Dalam nubuatnya kepada Bangsa Israel, Nabi Yesaya mengkritik bangsanya Israel atas kejahatan agama yang mereka lakukan terutama para pemimpin agamanya yang disamakan dengan “pemimpin Sodom dan manusia Gomora”.

Sebuah sindiran keras, merujuk pada dua kota yang dihukum Tuhan karena kejahatan mereka. Tuhan mengkritik Israel karena meskipun mereka melaksanakan ritual keagamaan seperti korban dan persembahan, hati mereka tidak setia kepada-Nya.

Namun Tuhan selalu memberi kesempatan bagi siapapun untuk bertobat, termasuk Bangsa Israel dan berjanji memulihkan.

“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.”

Demikian janji-Nya.

Pesan hari ini

Tuhan berkenan kepada mereka yang senantiasa bersikap rendah hati, mau melayani dan bukan bersikap “nDoro Tuan” (bossy). Pemimpin sejati tidak hanya mengandalkan kata-kata, tetapi juga perbuatan yang selaras dengan ajaran yang mereka sampaikan.

Tuhan berkenan mengampuni dosa-dosa kita, asal mau menyesali dan bertobat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here