YANG pasti, Neil Amstrong jalan-jalan ke bulan tidak sendirian. Ia ditemani kolega pilot lain di Apollo 11 yakni Buzz Aldrin.
Mereka berdua sempat jalan-jalan selama 3 jam di tanah bulan; mengambil sample tanah bulan dan tentu saja jeprat jepret mengambil dokumentasi foto. “Pemandangan di bulan luar biasa bagus dan tak pernah terpikirkan sebelumnya,” kata Amstrong sekali waktu.
Neil Amstrong sebelumnya berprofesi sebagai pilot pesawat tempur AL Amerika. Namun untuk bisa menjadi seorang astronot, berbagai tes fisik dan mental harus tetap dia jalani.
Meski merupakan manusia pertama kali yang berhasil mendarat di bulan bersama Buzz Aldrin, Neil Amstrong sebenarnya lebih suka hidup tanpa banyak publikasi. Ia sangat jarang muncul di media dan tidak suka dikuntit wartawan.
Sekian tahun lamanya hidup tanpa terjangkau liputan media, Amstrong mengaku harus tampil ke publik lagi ketika hendak menyampaikan nota protes kepada Presiden Obama yang kurang lagi peduli terhadap misi ruang angkasa ke bulan dan malah menyerahkan pihak swasta merancang sendiri pesawat ruang angkasa.
Bersama setidaknya 24 para astronot sepuh lainnya, Amstrong mengajukan protes keras itu hingga ke Congress dan tanpa sungkan menyebut ide Presiden Obama itu sebagai kebijakan yang tak masuk akal. Itu sepertinya –demikian kata Amstrong tahun 2010 sebagaimana dilansir AP—ibarat menjerumuskan NASA dari keahliannya merancang kreasi misi ruang angkasa ke dalam periuk dan kemudian menutupnya rapat-rapat.
Ide besar John F. Kennedy
Projek NASA meluncurkan Apollo 11 ke bulan tahun 1969 itu sebenarnya merupakan hasil pemikiran 8 tahun sebelumnya, ketika presiden AS waktu itu John F. Kennedy merasa kebakaran jenggot karena Uni Soviet sudah berhasil meluncurkan Sputnik 1. Seketika itu juga, NASA lalu melesatkan Apollo generasi pertama dengan Alan Shepard ke luar orbit bumi selama 15 menit.
Namun, langkah itu sebenarnya hanya mengulangi sukses kosmonot Russia yakni Yuri A. Gagarin yang berhasil melesat ke ruang angkasa lebih dulu 1 bulan sebelum Alan Shepard berhasil masuk luar angkasa.
Astronot Alan Shepard dianggap manusia AS pertama yang berhasil masuk jaringan luar orbit bumi namun ia dikalahkan kosmonot Russia Yuri A. Gagarin satu bulan sebelumnya. Kedua pilot ruang angkasa ini belum berhasil mendarat di bulan.
Astornot AS bernama Michael Collins berhasil mengelilingi orbit bulan dengan pesawat Columbia, namun gagal mendarat masuk ke daratan planet bulan ini.
Tercatat sudah ada 12 astronot AS yang akhirnya berhasil menjejakan kakinya mendarat di di daratan bulan dalam kurun waktu 1969-1972. Kisah cemerlang ini tentu saja takkan dicatat orang, kalau Neil Amstrong dan Buzz Aldrin tidak berhasil mendarat di bulan sebelumnya.
Lahir tanggal 5 Agustus 1930 di Wapakoneta, Ohio, Amstrong kecil sejak usia dini sudah gandrung dengan pesawat terbang. Terbang dengan pesawat glider pada umur 6 tahun, beberapa tahun kemudian malah berhasil mendesain sendiri pesawat ultra ringan dan kemudian menerbangkannya. Sebelum mendapat SIM, Amstrong malah terlebih dahulu berhasil mendapatkan lisensi terbang pada umur 16 tahun.
Ketika beranjak dewasa, ia memutuskan belajar aeronautical engineering di Purdue Univesity, namun studinya terputus karena harus masuk wajib militer. Ia masuk dinas penerbangan US Navy dan menjadi pilot pesawat tempur; ikut dalam misi tempur setidaknya 78 kali di Korea. Selepas wajib militer, dia melanjutkan studinya dan berhasil meraih master bidang sama di Universituy of Southern California.
Baru kemudian, ia bergabung masuk ke National Aeronautics and Space Administration (NASA) menjadi pilot uji yang berhasil menerbangkan setidaknya 200 pesawat mulai dari glider sampai jet.
Akhirnya, jalan masuk ke projek ruang angkasa terbuka ketika ia diterima masuk ke kelas menjadi astronot angkatan kedua pada tahun 1962 dan mengomandani pesawat Gemini 8 tahun 1966.
Indonesia juga pernah mengirim Dr. Pratiwi Sudharmono mengikuti projek kelas misi ruang angkasa ini di NASA AS beberapa tahun lalu. (Selesai)
Sumber & Photo credit: AP
Artikel terkait:
Neil Amstrong: Astronot Pertama Mendarat di Bulan Meninggal (1)