Nempel Seperti Perangko

0
315 views
Nempel seperti perangko

Bacaan 1: Yer 31:31-34

Bacaan 2: Ibr 5:7-9

Injil: Yoh 12:20-33

Bagi remaja tahun tujuh puluhan, surat dan perangko menjadi sesuatu yang sangat penting. Terutama mereka yang menjalin cinta secara “long distance” (jarak jauh). Cara berkomunikasi waktu itu adalah dengan menggunakan surat, karena belum ada “Hand Phone”.

Perangko selama tidak ditempel pada surat tetaplah hanya sebuah perangko.

Namun, ketika perangko ditempel pada surat maka ia sangat berguna. Ia menjadi sarana untuk mengantarkan surat kepada si penerima.

Dalam injil Yohanes hari ini, Tuhan Yesus bersabda:

“Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, disitu pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa”

Setiap pengikut Kristus harus selalu “nempel terus seperti perangko” dalam arti taat melaksanakan kehendak-Nya agar berbuah banyak. Selanjutnya, Ia bersabda:

“Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.”

Sama seperti perangko yang harus ditempel terlebih dahulu. Untuk bisa menghasilkan buah, biji gandum harus ditanam ke dalam tanah dan mati terlebih dahulu. Tuhan ingin menggambarkan tujuan-Nya turun ke bumi. Ia harus menderita, mati dan dikubur terlebih dahulu lalu bangkit, untuk menebus dosa seluruh umat manusia.

Dengan cara-Nya itu Tuhan Yesus menarik semua orang berdosa dan mengikut-Nya dalam kehidupan kekal di surga.  

Dalam suratnya Paulus kepada orang Ibrani, ia menggambarkan Yesus sebagai Ilahi yang juga amat manusiawi. Dia adalah Allah yang juga bersedia memikul penderitaan manusia.

Dari penderitaan-Nya, Ia belajar menjadi taat dan ketika mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.

Nabi Yeremia bernubuat bahwa pada suatu saat nanti umat Allah akan taat dan mengikuti-Nya tidak seperti kaum Israel kuno yang mbalelo. Sebab Allah akan menaruh Taurat-Nya dalam hati setiap orang.

“Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”

Dalam kondisi demikian, Allah akan mengampuni dosa setiap orang dan tidak mengingat dosanya lagi.

Pesan hari ini

Beranilah berkata: “Bantu saya mendekat pada Yesus.”

Dekat dengan-Nya akan mendapatkan kebijaksanaan dan pengenalan sempurna, itulah iman Kristus sejati.

“Di dunia ini, ada 3 hal yang tidak bisa kuhitung, jumlah bintang di langit, pasir di bumi, dan cintaku ke kamu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here