PROGRAM acara ini bernama Ngrukti Bumi Nusantara dan akan berlangsung di Balai Budaya Rejosari (BBR) pada hari Sabtu, tanggal 19 Agustus 2016, mulai pukul 14: 00 – 24:00 WIB.
Ini susunan acaranya sebagai berikut:
Jumat: Pameran Foto Ngrukti Bumi*
Sabtu
*14:00 Arak-arakan ngangsu banyu*
15:00 Upacara mengambil air di sendang Wanasari
15:45 Upacara penerimaan air di BBR dan happening art
19:00 *Peringatan Kemerdekaan*
19:15 Lagu Indonesia Raya dan lalu-lagu patriotik
19:30 Happening art Teater Djarum Kudus
20:00 *Lesehan budaya bersama Dick Doang*
21:00 Doni Suwung Jogja, penyanyi dan aktivis
21:30 Sedulur Sikep
22:00 Tembang Mas Guffron dan Gus Ubed dari Rembang
22:30 Swatantu Kudus
23:00 Kroncong Kudus
Kita memilih tema “Merawat Bumi Nusantara” karena masalah ini begitu krusial bagi bangsa ini.
Bangsa ini sedang menghadapi situasi krisis ekologis serius. Setiap orang diundang ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Alam perlu diselamatkan, dipelihara, dijaga kelestariannya.
Meski telah lama disadari bahwa isu ekologi berkaitan secara integral dengan isu keadilan dan kedamaian namun, ‘ belum ada refleksi tentang pemeliharaan keutuhan ciptaan yg dikaitkan dgn kemerdekaan bangsa. Kemanusiaan dan ke-Nusantara-an bisa hidup, bila kita berani membuat pilihan sadar (a conscious choice) dan kebijakan hati-hati (deliberate policy).
Bekerjasama dengan siapa pun yang berkehendak baik, kita perlu membuat dialog kehidupan yang jujur, penuh kebenaran dan kritik profetis demi bangsa dan generasi mendatang. Merdeka!
Simbol
Perayaan kemerdekaan tahun ini mengambil simbol air. Lambang kehidupan, pembersihan, kesuburan bahkan juga lambang hidup baru, lahir baru. Air juga bisa menjadi lambang kematian dan bencana. Tetapi di balik kematian itu, air memberi hidup yang baru, hidup yang berlimpah, ia harus mati agar yang lain hidup.
Di tengah realitas kekurangan air, malnutrisi dan bencana, air merupakan seruan perlunya solidaritas, perlunya kepedulian n sikap baru pd air. Air harus dirawat, dijaga, dilindungi demi hidup manusia dan semesta, demi kita kini maupun generasi nanti.
Situs resmi Balai Budaya Rejosari (BBR):www.balaibudaya.com