Novisiat Kongregasi Bruder MTB: Membentuk Pribadi Transformatif dan Interaktif

0
453 views
Pemberi materi menguji konsentrasi peserta dalam berkomunikasi dengan menyambung dua kata menjadi satu kalimant secara berkesinambungan. (Br. Flavianus Ngardi MTB)

PADA hari Jumat dan Sabtu, 6-7 November 2020, para Novis Bruder MTB Yogyakarta mengadakan kegiatan pengembangan diri selama satu setengah hari. Kegiatan ini dipandu oleh Mas Fanny Dhaniswara sebagai pemateri lokakarya.

Tujuan lokakarya ini adalah agar para formandi diawal formasi novisiat dapat menemukan potensi diri dengan mengenali energi kepribadian diri para formandi.

Selain itu melatih ketrampilan interaksi agar menjadi pribadi yang transformatif.

Mas Fanny Dhaniswara dengan penuh semangat memberi materi kepada para peserta. (Br. Flavianus Ngardi MTB)

Metode lokakarya ini diawali dengan assessment untuk melihat sekala kemampuan yang dimiliki oleh para formandi. Mereka dengan jujur untuk menerima dan memahami apa yang  yang telah dilakukan atau laksanakan dalam dirinya, khususnya di lingkungan komunitas Novisiat MTB Yogyakarta.

Menurut Mas Fanny, selama ini ia sering memberi pelatihan di beberapa perusahan di Jakarta. Ada juga beberapa lembaga perguruan tinggi ternama di Jakarta, salah satunya Binus University.

Lokakarya ini juga berkembang ke wilayah Gereja yakni pendampingan OMK, dan kelompok pasangan suami isteri di beberapa paroki di Kota Jakarta. Kemudian para guru SMP Serafim Jakarta milik tarekat ADM, secara periodik selalu mengadakan kegiatan tersebut.

Ekspresi para Novis dalam mengeksplorasi diri dalam berpidato di ruang publik tanpa struktur tetapi dengan spontanitas. (Br. Flavianus Ngardi MTB)

Tertarik di Status Life Story

Berawal dari melihat life story di WhatsApp salah satu suster ADM di Yogyakarta,saya penasaran kegiatan para novisnya.

Saya melihat para suster novisnya begitu semangat dan ceriah foto-foto kegiatannya. Saat itu juga, saya tidak sabar untuk meminta no WA pematerinya.

Singkat cerita saya langung menghubungi beliau. Kegiatan ini secara berkala diberi untuk para suster yunior ADM.

“Atas evaluasi dari para surter yunior, maka formatornya mencoba untuk memulai di pembinaan awal di Novisiat,” kata Mas Fanny tentang sejarah singkat masuknya kegiatan dalam wilayah komunitas novisiat di Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini sangat penting untuk para generasi muda bruder MTB. Saya melihat mereka memiliki potensi banyak dalam dirinya.

“Saya senang dengan kegiatan ini. Selama ini saya tidak menyadari bahwa dalam diri saya banyak hal-hal yang positif untuk dikembangkan dalam hidup bersama,” ujar Gusti yang saat ini sedang menjalani Tahun Kanonik di Kongregasi bruder MTB.

Suasana diskusi kelompok untuk membagikan potensi diri untuk saling melengkapi dalam kehidupan bersama. (Br. Flavianus Ngardi MTB)

Respon novis tersebut, sepadan dengan tujuan kegiatan ini. 

Pemateri mengiring para peserta agar disadari bahwa dalam diri individu dibentuk oleh dua aspek.

  • Pertama adalah keterampilan (skill).
  • Kedua, potensi tersembunyi yang sering disebut energi kepribadian.

Namun demikian, yang sering diperhatikan dan diolah oleh beberapa perusahan, lembaga, organisasi maupun komunitas adalah keterampilan.

Karena aspek itu sangat mudah dilihat, sehingga energi kepribadian ini dikesampingkan. Padahal aspek yang tidak terlihat ini memberi kontribusi yang sangat besar pada kinerja individu.

Suasana para novis MTB dalam pembukaan lokakarya transformatif diri. (Br. Flavianus Ngardi MTB)

Pentingnya memahami diri

Materi dalam lokakarya ini sangat membantu seorang novis untuk memahami diri dan merasakan keunikan yang ada padanya. Dari sini para novis mendorong untuk membuat perubahan dan memperbaiki diri.

“Kegiatan ini mirip pada materi pengolahan hidup. Di mana kita bisa menganalisa diri dengan jujur. Namun ada perbedaan yang sangat signifikan. Yaitu, dalam kegiatan ini lebih merasakan dan memahami melalui contoh-contoh keseharian yang ada di novsiat MTB,” kata Egi.

Novis Tahun Kedua ini dengan mantap yang saat ini menjalani tahun kerasulan/pastoral.

Selain dalam memahami diri sendiri, maka jujur menjadi kata kuncinya. Karena dengan jujur pada diri sendiri maka para formandi akan mendapat gambaran diri yang pas dengan keberadaan dirinya.

Cinderamata untuk narasumber.
Setelah kegiatan para Novis berfoto bersama dengan pemateri. *Br. Flavianus Ngardi MTB)

Empat manfaat

Oleh karena itu dalam kegiatan ini ada empat keuntungan bagi para novis dalam memahami diri sendiri.

  • Pertama, membuat novis lebih menerima diri dan mendorong untuk selalu mengembangkan diri.
  • Kedua ,mendorong novis untuk menerima sudut pandang sesama teman komunitas dan sekaligus melatih pengendalian diri.
  • Ketiga, para novis mampu membuat proses pengambilan keputusan yang lebih efektif sebelum ke jenjang yunior.
  • Keempat, para novis, membentuk percaya diri dalam berkomunikasi, interaksi, dan bekerja sama. 

Semoga keempat nilai-nilai tersebut membuat para novis semakin membentuk pribadi. Mereka bisa mengalami perubahan dalam setiap aktivitas dinamika pembelajaran  dan pembinaan di Novisiat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here