Home BERITA Nyuwun Luhuring Budi

Nyuwun Luhuring Budi

0
38 views
Ilustrasi - Kesadaran moral, suara hati, dan logika (Ist)

Puncta 23 Februari 2025
Minggu Biasa VII
Lukas 6: 27-38

SUATU hari kami berkunjung ke rumah Ibu Antonia Suyatinah Martokasodjo almarhum. Beliau adalah ibu dari Sr. Kriswienda CB di daerah Samigaluh, Kulon Progo.

Ada sebuah foto besar di dinding dengan tulisan doa yang sangat bagus, menggambarkan semangat hidup dan doanya yang mendalam.

Doa yang dihidupi Bu Marto berjudul “Nyuwun Luhuring Budi.” Isi doa itu adalah: Dhuh Sang Sabda Allah ingkang manjalma dados titah, perlu nyunaraken asih tresna Dalem dhateng sedaya titah.

Kaparingana kawula budi luhur, supados kawula saged dedana ingkang tanpa pamrih, kurban tanpa nggresula, lan makarya tanpa njagekaken pituwas. Kaparingana kawula sumarah kanthi wetah dhateng kersa Dalem Allah.

Ingkang kawula pengini mboten wonten sanes kejawi wonten pundi kemawon lan ing kawontenan punapa kemawon Gusti ingkang kawula pilih, kersa Dalem ingkang kawula lampahi. Sedaya wau kawula suwun lantaran Sang Kristus Gusti kawula. Amin.

Doa ibu Marto intinya memohon budi yang luhur kepada Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Budi luhur itu terwujud dalam tindakan menolong tanpa pamrih, berkorban tanpa mengeluh dan bekerja tanpa mengharapkan balasan. Yang diingini dimanapun jua hanyalah melaksanakan kehendak Allah.

Doa ini seperti apa yang disabdakan Yesus kepada murid-murid-Nya, “Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.”

“Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.” Demikianlah Yesus mengajarkan keluhuran budi kepada kita.

Yesus mengharapkan kita berjuang menuju hidup yang murah hati sebagai anak-anak Allah, sebab Allah adalah murah hati adanya.

Pagi-pagi sarapan pakai roti,
Cukup secuil untuk menu berdua.
Hendaklah kamu murah hati,
Begitulah Bapamu di surga adanya.

Wonogiri, nyuwun luhuring budi
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here