OESAPA adalah satu kelurahan di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Pantai Oesapa ini terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Panoramanya memang sangat eksotis.
Letaknya sekitar 10 kilometer dari Pusat Kota Kupang.
Keindahan Pantai Oesapa menjadi daya tarik sendiri. Terutama dengan latar belakang ribuan pohon lontar yang berdiri kokoh di sepanjang pantai.
Almarhum Romo Dr. I. Kuntara Wiryamartana SJ, di bulan Januari 1974 silam, menulis sebuah syair geguritan untuk menggambarkan pantai dengan pepohonan lontar.
Sebuah kekaguman seorang pembaca setia serat Jawa kuna yang naskahnya banyak ditulis di atas paparan daun lontar. Juga menemukan bahan baku sebagai tempat penyimpanan ilmu pengetahuan.
Pohon-pohon lontar itu menjulang tinggi di sekelilingnya.
Kemudian, sebuah geguritan bahasa Jawa dibuatnya dengan judul Oesapa.
Geguritan berbahasa Jawa itu dikumpulkan dalam sebuah buku oleh Dr. Gregorius Budi Subanar SJ berjudul Sraddha – Jalan Mulia- Dunia Sunyi Jawa Kuna.
Giwang Topo dan anak perempuannya, Denting Sanitya Merdu, dalam kerja seni bertajuk Sradhha – Jalan Mulia Art Project memilih geguritan berjudul Oesapa dan digubah menjadi sebuah lagu yang indah.
Mari kita simak geguritan ini sembari membayangkan keindahan pantai, percakapan orang-orang di sekelilingnya, sambil menikmati jagung bakar.
OESAPA
Kupang-Soé: ngentèni pinggir kali-
Gumuk karang tunggu watu-watu
Nyenggut rerungkudan
Diengon wit-wit tal
Aring ngisor besak
-ing tanah cengkar-
Ngenam lontar
Diwangun jun
-wadhah banyu-
Dienggo payung
-tolak udan-
Godhong-godhong iki biyèn ginawé lempir
Ginarit kakawin adi
Jamaning Kanwa, Panuluh, Sedhah, Prapanca
+Nini, ngendi nggonmu amèk banyu
Tlatah garing
Apa ana sumber bening?
-Kakang, aku mlaku tanpa sayah
Luru belik tandhon udan
Njagani tamu kasatan
Mampira sedhéla
Daksuguh crita warisan kuna
Ngéyup omah bebak
Payon blarak
Icip-icip jagung bakar, necep arak
+nini, aja dadi ati
Aku ngenteni angoking kali
Sedhéla engkas mangkat tumuli.
Soe-Timor, Januari 1974
Dan inilah partitur lagu Panyuwunan yang diolah berdasarkan naskah teks hasil karya almarhum Romo I. Kuntara Wiryamartana SJ.