Bacaan 1: Ul 10:12 – 22
Injil: Mat 17:22 – 27
RAKYAT Indonesia termasuk dalam kategori pembayar pajak terendah diantara negara-negara berkembang. Bahkan sejak pandemi tahun lalu, penerimaan pajak negara turun sekitar 12%.
Menteri Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu mengajak masyarakat patuh dan taat membayar pajak. Turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi saat ini.
Dalam sebuah surve penerimaan pajak tahun 2018, diketahui dari sekitar 265 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 1,3 juta saja yang membayar pajak.
Tentu ada yang salah dengan data ini.
Apakah warganya memang enggan membayar pajak atau sistem pajaknya yang terlalu rumit. Sehingga orang yang mau membayar malah kesulitan.
Tuhan Yesus memberi teladan kepada para pengikut-Nya agar taat membayar pajak.
Sebagai Tuhan yang tinggal dalam Bait Allah, Yesus tidak punya kewajiban membayar pajak Bait Allah.
Bahkan dalam aturan perpajakan saat itu, pemerintah Israel hanya menarik pajak dari orang asing saja.
“… Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”
Di awal bacaan, Tuhan Yesus memberitahukan untuk kedua kalinya mengenai penderitaan dan kematian yang harus dijalani-Nya di Yerusalem. Tidak seperti dalam pemberitahuan pertama, para murid sepertinya lebih siap menerima dan memahami pemberitahuan ini dengan baik sekali.
Nabi Musa memperingatkan bangsa Israel agar taat dan bersyukur pada Tuhan.
Hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa.
Sebab TUHAN, Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat.
Mereka juga diingatkan untuk memiliki kasih kepada orang asing sebab dahulu mereka juga sebagai orang asing di Mesir.
Pesan hari ini
Sebagai orang beriman, ketaatan selain kepada Allah juga harus ditunjukkan kepada negara.
Tuhan Yesus memberi teladan, agar kita taat membayar pajak kepada negara. Orang bijak tentu taat membayar pajak.
Taat kepada pemerintah adalah bentuk penghormatan kepada Allah.
“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”