11 Oktober 2011
“Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan” (Luk 11:39)
Lectio:
Rm 1:16-25; Mzm 19:2-3,4-5; Luk 11:37-47
HATI ADALAH PANCAINDERA IMAN
Ketika saya kecil dan belum menjadi seorang Katolik, ada sebuah nasehat yang sangat sederhana dari orang tua saya. Menurut beliau, hidup di dunia yang penting hati harus bersih, supaya tingkah laku kita tidak akan membuat orang lain susah dan sebisanya kita harus sering bantu orang lain yang mengalami kesusahan.
Itulah inti bacaan Injil hari ini, bahwa kita diminta untuk tidak memfokuskan kepada sesuatu yang lahiriah, tetapi justru yang terpenting adalah dari dalam. Sikap hati sering menentukan kualitas dari apa yang akan kita lakukan. Menjaga sikap hati, memang bisa dilakukan melalui aksi lahiriah seperti berdoa, mengikuti misa, PD. Tetapi jangan sampai di situ saja.
Pelaksanaan dalam keseharian sangat menentukan bahwa kita adalah seorang Kristen. Menjaga sikap hati secara konkret mewujud dalam perbuatan-perbuatan baik sehari-hari.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, ampunilah kami, karena hati kami masih dipenuhi dengan dosa. Kami mau menyelaskan hati kami supaya menjadi sama dengan hati-Mu yang penuh kasih. Amin
Missio:
Saya mau melaksanakan setiap pekerjaan saya dengan hati yang tulus dan terbuka.