Bacaan 1: 1Kor 7:25 – 31
Injil: Luk 6:20 – 26
KORAN Berita Satu, Selasa, 25 Desember 2018 menuliskan bahwa Chow Yun-fat, aktor Mandarin, akan mendonasikan Rp 10 triliun hartanya (US$700), jika ia meninggal nanti.
Chow membintangi film-film laris seperti Crouching Tiger, Hidden Dragon, The Corruptor, dan Pirates of the Caribbean: At World’s End, masuk dalam daftar salah satu aktor terkaya versi Forbes.
Chow berada di urutan 24 pada 2015 bersama Russell Crowe.
Saat para triliuner Hong Kong umumnya suka pamer di kota, Chow memilih gaya hidup sederhana. Sering bepergian dengan transportasi umum, mengantre tiket menonton filmya sendiri, makan di warung pinggir jalan dan menggunakan ponsel Nokia model flip bertahun-tahun, sampai ponsel itu rusak.
“Uang ini bukanlah sesuatu yang bisa anda miliki selamanya. Ketika anda berpulang suatu hari nanti, anda harus mewariskannya kepada yang lain agar bisa digunakan,” kata Chow kepada televisi Korea, Munhwa Broadcasting Corporation.
Injil Lukas yang sering menampilkan keberpihakannya pada orang-orang terpinggirkan, menyajikan penghiburan Tuhan Yesus terhadap mereka yang miskin, lapar, bersedih serta dianiaya karena Kristus.
Sebab oleh ketidakberdayaannya, mereka justru lebih membuka diri terhadap Kerajaan Allah. Mereka dijanjikan sukacita kekal di surga.
Sebaliknya, Ia mengecam orang kaya yang oleh kekayaannya justru menutup diri terhadap karya keselamatan Allah. Kekayaan adalah berkat Tuhan dan tidak akan dibawa mati seperti kata Chow Yun Fat tadi.
Keterikatan pada hal duniawi bisa membutakan terhadap kasih pada sesama dan Tuhan. Seharusnya, orang kaya menjadi saluran berkat bagi mereka yang kekurangan.
“Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan,” demikian nasihat Rasul Paulus pada jemaat Korintus agar mereka tidak fokus pada hal-hal bersifat duniawi yang hanya sementara itu.
Semua orang punya panggilan masing-masing, ada yang menikah dan ada yang selibat, hendaknya masing-masing fokus dan konsisten pada panggilan tersebut.
Pesan hari ini
Kaya adalah berkat Tuhan maka menjadi kaya itu tidak salah. Menjadi salah, jika kekayaan sebagai tujuan hidup seseorang sehingga lupa daratan terutama kepada Tuhan.
Meski bukan seorang Kristiani, Chow Yun Fat telah memberikan teladan bagaimana secara konsisten menjalani panggilan sebagai aktor dan menggunakan kekayaan dengan benar.
Hendaknya setiap orang fokus bekerja terhadap panggilannya masing-masing.
“Tak peduli seberapa berat kehidupan berjalan, tetaplah tegar dan hadapi semua itu dengan senyuman. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
Mari Bersatu Melawan Coronavirus