Orang-orang yang Melayani Bukan Dilayani

0
433 views
Diselamatkan untuk melayani by Pottypadre.

Selasa 25 Juli 2023.

2Kor. 4:7-15.

Mzm. 126:1-2ab,2c-3,4-5,6.

Mat. 20:20-28

ROBERT T. Kiyosaki penulis buku best seller, dalam bukunya: “Rich Dad, Poor Dad” mengatakan: tujuan manusia bekerja untuk mencapai Financial Freedom (kebebasan finansial).

Ia menyarankan untuk bisa sampai pada financial freedom; Jangan bekerja untuk uang; buat uang bekerja untuk Anda, (Don,t work for money; make money work for you).

Dalam bekerja kita sering sekali memiliki cita-cita, obsesi, dan ambisi seperti semangat Robert T. Kiyosaki, ingin mendapatkan uang yang banyak.

Kita bekerja dengan baik agar mendapatkan promosi jabatan yang lebih tinggi sehingga mendapatkan uang yang lebih banyak.

Dewasa ini, ada sementara orang yang berpendapat bahwa kesuksesan itu terletak pada jabatan dan harta melimpah.

Kondisi yang terpandang dan segalanya tercukupi sama dengan kebahagiaan.

Bila seseorang mencapai kesuksesan pasti hidup bahagia dan atau orang yang bahagia pasti sukses secara material kesuksesan itu tinggi nilainya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya: “Kami dapat.”

Yesus berkata kepada mereka: “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya.”

Yakobus dan Yohanes melalui ibunya menyampaikan keinginan mereka agar masing-masing boleh duduk di sebelah kanan dan kiri Kristus dalam kerajaan-Nya.

Mudahnya, keduanya berharap untuk menjadi pembesar. Hal ini dilakukan bukan supaya mereka bekerja melayani Tuhan melainkan supaya mereka beroleh kehormatan.

Keinginan mereka sangat kuat, namun keliru di mata Kristus. Karena itu Ia menjawab: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.”

Kita seringkali bertindak tanpa kesadaran akan tujuan dari kehidupan ini. Hingga meski segalanya sudah terpenuhi kita masih terasa kurang dan kurang.

Ambisi untuk menempati jabatan dan punya panggung dalam hidup bersama untuk menunjukkan eksistensi kita sering kali menuntun kita pada cara-cara yang tidak baik.

Kita dapat melihat dimana Tuhan Yesus menggambarkan bahwa dalam pelayanan dalam dunia, berbeda dengan pelayanan didalam Tuhan.

Dunia berlomba-lomba untuk menjadi yang terbesar, tetapi bagi Tuhan untuk menjadi yang terbesar hendaklah kita menjadi terkecil. Artinya disini, Tuhan Yesus menghendaki kita dalam melakukan segala sesuatunya, hendaklah jangan ada pikiran atau motivasi yang ingin mengalahkan orang lain, agar lebih hebat dari orang lain, agar lebih di hormati dari orang lain.

Tuhan Yesus menekankan kepada kita bahwa jika kita ingin menjadi yang terbesar, jangan berpikir kita harus dilayani, tetapi orang-orang yang terbesar didalam Tuhan, adalah orang-orang yang melayani.

Bagimana dengan diriku?

Apakah aku mau melayani daripada dilayani?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here