SEHARI usai pemberkatan Gereja Agustinus Manokwari oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega, keluarga besar Ordo Santo Agustinus (OSA) mempersembahkan keempat diakonnya untuk ditahbiskan menjadi imam, Senin (28/8).
Didampingi Uskup (emeritus) Keuskupan Agung Medan Mgr.Pius Datubara,OFMcap, Provinsial OSA (Filiphina) serta tidak kurang dari 50 imam, Mgr. Hilarion Datus Lega menahbiskan keempat diakon.
Keempat imam baru itu adalah Athanasius Bame OSA, Philipus Sedik OSA, Stevanus Alo OSA dan Mikael Janggu OSA. Pater Atan Bame dan Philip Sedik adalah putra asli kelahiran Suswa Maybrat dan Aibokiar, Sorong, Papua. Sedangkan Pater Mikael dan Stefanus Alo lahir di Manggarai dan Sikka Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Dalam homilinya, Uskup Datus menegaskan dua hal yang harus diperhatikan para imam tertahbis. Pertama, dalam pelayanan pastoral imam harus setia dan rendah hati. Setia dalam hidup doa dan rendah hati dalam pelayanan. Pada hakikatnya pelayan umat harus berpaling pada Tuhan melalui doa-doanya, di tengah-tengah kesibuban berkarya. Haus dan cinta akan Tuhan harus dihayati oleh seorang imam.
Pemilik utama karya pastoral adalah Allah sendiri maka harus dengan cinta dan kerendahan hati selalu menyertakan Tuhan dalam pelayanan. Imam adalah pemimpin rohani yang mempersatukan umat bukan pemimpin politik.
Kedua, bertepatan dengan peringatan Santo Agustinus, imam-imam OSA sudah sewajibnya meneladani dan mewarisi semangat Bapa Agustinus yang sarat dan kaya akan makna serta keutamaan. “Di tengah godaan jasmani dan duniawi kita harus tetap ada di jalan dan jalur yang benar, yaitu jalan Agustinus dengan segala kesederhanaan dan kesalehan,”ujar Datus.
Profisiat kepada keluarga besar Ordo Santo Agustinus dan selamat bergabung kepada keempat neomis dalam jajaran keluarga besar imam dan pelayan Tuhan.