BERSYUKURLAH, karena panggilan hidup religius terus bertumbuh …
Perayaan Ekaristi Syukur atas panggilan (menjadi) imam, bruder, dan suster se-Rayon Klaten diadakan di Kapel Brayat Minulya Ngering, Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten, Minggu (3/9/2017) siang. Ekaristi mengusung tema “Bersama Keluarga, Aku Melayani Tuhan”.
Sekitar 300-an orang dari Paguyuban Timbalan dari tujuh paroki di Rayon Klaten menghadiri Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Rama Rosarius Sapto Nugroho Pr dari Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari, Gunung Kidul, bersama dan Rama Emanuel Maria Supranowo Pr dari Paroki Wedi ini.
Romo Sapto ini adalah ‘putera daerah’ asal Paroki Wedi dan berasal dari Turen.
Dalam homili, Rama Sapto Nugroho mengajak umat untuk bersyukur karena Tuhan telah berkenan memanggil putera dan puteri dari bapak ibu untuk berkarya sebagai imam, bruder, dan suster untuk melayani sesamanya.
“Saya merasa bahagia menjadi imam. Karena saya merasa dicintai umat. Saya sungguh menemukan kemurahan hati umat. Maka, saya mohon kepada umat untuk terus mendoakan kami, agar panggilan kami menjadi imam (serta bruder dan suster) ini tetap terpelihara,” kata imam diosesan KAS anak kandung Pak Guru Gita yang pernah mengajar di SDK Murukan Wedi tahun 1970-an.
Rama asli dari Paroki Wedi ini berharap, Paguyuban Timbalan bisa menjadi sarana atau agen untuk menumbuhkan panggilan. “Kami berharap, bapak-ibu untuk terus menghidupi doa. Terus memohon kepada Tuhan. Biarkan Tuhan yang menuntun anak-anak dan generasi muda kita untuk menanggapi panggilan. Karena kekuatan doa itulah yang melahirkan dan menyertai panggilan. Tuhanlah yang menumbuhkan panggilan dari tengah keluarga untuk melanjutkan karya penyelamatan di dunia,” ucap rama.
Sedang Ketua panitia Misa Panggilan, Antonius Sudarsono menyatakan, ekaristi ini dihadiri Paguyuban Timbalan dari Paroki Wedi, Gondang Winangun, Dalem, Jombor, Kebonarum, Bayat, dan Cawas. “Berdasarkan data, ada 243 orang dari Rayon Klaten yang terpanggil menjadi imam, bruder, dan suster,” ujarnya.
Usai Ekaristi dilanjutkan dengan acara sambutan, pentas kreasi dari Paguyuban Timbalan yang hadir, dan makan bersama.