Palang Pintu Kereta

0
235 views
Anak SD Kenalan menyaksikan kereta api/ Foto : Onesimus Maryono

KEHADIRANNYA dibutuhkan untuk mengatur lalu lintas ketika api lewat. Pintu keselamatan, terhindar dari kecelakaan. Hanya dengan menjaga keselamatan pemakai jalan, kereta api dapat melaju kencang tanpa harapan.

Tak mengheran tempat ini menjadi ramai dan sibuk sewaktu jadwal perjalanan kereta api lewat. Keramaian ini menjadi sia-sia dan tak memiliki nilai ekonomis, dibiarkan percuma.

Perangkat Desa Gatak Delanggu, telah melihat dan memanfaatkannya dengan membuka pasar baru. Alasannya di tempat ini telah terjadi perjumpaan pedagang dan pembeli sebagai pasar non formal alias pasar liar jalanan palang pintu. Pasar palang pintu hidup dibangun dan terbentuk karena desakan kebutuhan.

Memenuhi tuntutan kebutuhan mesti segera dan tepat waktu agar berhasil dan berdaya guna. Lewat waktu kebutuhan, pemenuhan usang tak berguna dan tak menolong. Penundaan sering disebut tindakan bijaksana ketika kemampuan belum ada. Hiburan bijak untuk kemalasan.

Hakekatnya kebutuhan adalah kepentingan yang secara kodrat mesti dipenuhi guna menopang kehidupan. Padahal kehidupan itu berjalan, maka kebutuhan hidup juga berubah berkembang.

Awalnya kebutuhan dasar hidup adalah sandang pangan. Kini kebutuhan ini tak cukup. Masih perlu dipenuhi kebutuhan lain. Kebutuhan jiwa. Kebutuhan diterima, dihargai dan dirindukan kehadiran. Kehadiran ini bisa diwujudkan dari benefitnya.

Tatkala memiliki kualitas manfaat yang dalam dan luas, kehadiran menjadi sumber inspirasi.

Tutur kata dan tindakannya dijadikan keteladanan yg hidup. Bahkan dijadikan referensi. Memang belajar butuh guru dan pembimbing. Tetapi pengalaman adalah guru terbaik.

Untuk itu dibutuhkan sikap mawas diri dengan dilandasi reflektip. Berhenti dan berenung adalah pintunya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here