Komisi Seminari dan Pangilan Keuskupan Atambua kembali menggelar ajang tahunan pameran untuk semua tarekat yang diselenggarakan pada Senin -Jumat, (6-10/6/2016). Pameran diikuti oleh 26 tarekat dari 36 kongregasi yang berkarya di Keuskupan Atambua.
Kehadiran para anggota tarekat dalam acara ini adalah untuk ikut promosi panggilan agar anak muda bisa mengikuti jalan hidup membiara yang telah dibangun dalam karya misi.
Suster Klementine, FSGM selaku panitia kegiatan sekaligus Sekretaris Komisi Seminari dan Panggilan berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus dijalankan dan didukung banyak pihak sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh semua kalangan.
Suster Klementine, FSGM pun merasakan adanya antusiasme dari setiap tarekat serta umat. “Ini membuktikan bahwa peserta telah mengambil bagian secara aktif.”jelas Sr. Klementine, FSGM.
Acara dimeriahkan dengan promosi beragam hasil karya berupa pembuatan rosario, tenun ikat serta kreasi lainya. Guna memberikan nilai positif atas kehadiran tarekat di Keuskupan Atambua bagi umat, tarekat FAdM mencoba menarik minat pengunjung untuk belajar cara pembuatan rosario.
Menurut Suster Yosefina, salah satu utusan dari tarekat FAdM, karya para suster di keuskupan ini tidak semata bergerak di dalam biara tapi juga memberi perhatian pada orang muda, termasuk pendampingan asrama.
“Pembinaan untuk anak-anak asrama, agar masa depan mereka dipersiapkan secara baik. Dengan pameran ini kami juga ingin mempromosikan budaya supaya bisa dikenal oleh umat,” tegas Suster Yosefina, FAdM.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Sr. Dorothea Poliwa dari tarekat JMJ yang sekarang bertugas di Kefa, Seon dan Atapupu. Ia berharap agar pameran yang mereka ikuti ini dapat memberi dampak positif terlebih tarekat yang berkarya lama di Keuskupan Atambua agar semakin maju dan dikenal.
Senang sekali, semakin banyak berita datang dari NTT, dari Yogya kami bisa ikuti perkembangan di NTT dan ikut bergembira dan semangat.