Pandemi Covid-19: Fransiskan Kapusin Pontianak, Vespa Lovers, dan FRKP Salurkan Bantuan Senilai Rp 1,2 Miliar

0
164 views
Penyerahan bantuan secara simbolis dari Minister Provinsial Ordo Fransiskan Kapusin (OFMCap) Provinsi Pontianak kepada Br. Paiman OFMCap. (Ist)

KOMISI Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC) OFMCap hingga kini telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1,2 miliar kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Hal itu diungkapkan Minister Provinsial OFM Cap Provinsi St Maria Ratu Para Malaikat Pontianak, RP Hermanus Manyong OFMCap, Kamis (28/05/2020).

“Atas nama Ordo Kapusin (OFMCap) Provinsi Pontianak, Komisi JPIC OFMCap, Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) dan Vespa Lovers, kami menghaturkan limpah terimakasih kepada bapak/ibu, saudara/saudari, para donatur dan pemerhati kemanusiaan atas kepedulian saudara-saudari yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu kepada rakyat kecil yang terdampak Covid-19, baik berupa materi, uang, doa, dan ungkapan kasik lainnya,” kata RP Hermanus Mayong OFMCap.

Bantuan kemanusiaan itu dibagikan dengan cara bertahap.

  • Pada gelombang pertama telah disalurkan sebanyak 3.300 paket, selama 18 hari mulai 3 April 2020.
  • Pada gelombang kedua telah disalurkan 4.765 paket, mulai 8 Mei hingga 23 Mei 2020. Ada pun satu paket sembako terdiri dari 5 Kg beras, satu dys mi instant, 2 liter minyak goring, dengan rata-rata nilai per paket sekitar Rp 158.000.

Total bantuan sosial yang disalurkan sebanyak 8.065 paket atau senilai Rp 1,2 miliar atau tepatnya Rp 1.274.270.000.

Sumber dana

Sumber dana dan bantuan adalah bantuan dari Kuria General OFMCap sebesar Rp 459 juta, Kuria Provinsi OFMCap Pontianak Rp 57 juta. Bantuan dari para donator berupa uang dan barang senilai Rp 758,2 juta.

Ketua JPIC OFM Cap Kalimantan dan sekaligus Penanggungjawab Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Br Stephanus Paiman OFMCap menambahi, sasaran dan lokasi penyebaran bantuan adalah masyarakat yang tersebar di wilayah Kota Pontianak dan Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, Mempawah, Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Landak.

“Kami tidak dapat berbuat apa-apa, tanpa bantuan saudara-saudari. Uluran kasih Anda, meski sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya. Maafkan kami bila pelayanan kami belum optimal karena keterbatasan kami. Doa kami dan doa mereka yang kita layani, dipanjatkan kepada Tuhan demi kesejahteraan lahir batin, keselamatan, dan kebahagian Anda, sambil memohon kerahiman dan kemurahan Tuhan agar Covid-19 segera berlalu. Semoga Santo Fransiskus dari Asisi, Si Miskin dan pencinta kaum miskin mendoakan serta memberkati kita.”

Pengalaman luar biasa
Br. Stephanus Paiman OFM Cap mengaku mendapat pengalaman luar biasa perjalanan tim bansos ke daerah huluan Kalbar. Pengalaman yang luar biasa antara lain dapat merasakan penderitaan warga dari daerah tujuan bansos dan juga mereka harus tidur di jalan perkebunan sawit.

“Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti dalam tugas perutusannya yakni hidup harus menjadi kotbah yang hidup, sedikit bicara banyak aksi nyata,” ungkapnya.

“Terus bergerak, beraksi, dan menjadikan diri sebagai bagian dari arti kemanusiaan itu sendiri, terutama di kala masyarakat menderita karena ada wabah virus corona (Covid-19),” kata Br Stephanus Paiman OFM Cap.

Bersama sejumlah aktivis FRKP, JPIC OFCap, FRKP Vespa West Borneo Lovers, penyaluran paket sembako tahap kedua yang memasuki hari ke-11 atau pada 22-23 Mei 2020, berlangsung lancar.

Tujuan pembagian sembako tersebut, adalah masyarakat di hulu Kalbar, tepatnya di perbatasan Kapuas Hulu, Landjak.

“Dalam perjalan pulang dari Kapuas Hulu, para relawan dijamu makan oleh Bro Anton Kribo. Ini sekaligus edisi merayakan Idul Fitri di Desa Penyeladi, Kabupaten Sanggau. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi tim relawan. Semoga pandemi ini segera berakhir,” ujar Br. Paiman OFMCap.

PS: Diolah berdasaran materi tulisan Akim dari Tribun Pontianak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here