Pandji Wisaksana, Bapak Pralon Indonesia (2)

0
1,508 views
Pandji Wisaksana (kanan) bersama istrinya Trijuani Pandji (tengah) dan semua anak dan menantunya. (Mathias Hariyadi/Sesawi.Net)

SEJARAH masa lampau mencatat bahwa inilah Bapak Pralon Indonesia: Pandji Wisaksana yang pada tahun 2016 ini genap merangkai perjalanan usia 91 tahun. Barangkali, banyak orang juga lupa bahwa berkat jasa Pandji Wisaksana inilah, kini kita tidak lagi memakai pipa-pipa besi untuk ‘pembungkus’ jaringan kabel listrik dan ‘penyalur’ aliran air ledeng atau lainnya, melainkan dengan pipa berbahan baku plastik alias pralon.

Adalah Pandji Wisaksana yang pertama kali memperkenalkan teknologi  baru berupa pipa-pipa berbahan baku plastik itu yang kini membumi di Tanahair dengan sebutan ‘pralon’. Kata baru ‘pralon’ sebenarnya diadopsi dari nama badan usaha bisnis Pandi Wisaksana yang dia bangun pada tahun 1963 dengan nama PT Prakasa Pralon.

Baca juga: 91Th “Bapak Pralon Indonesia” Pandji Wisaksana, 70 Th Perkawinannya dengan Trijuani (1)

PT Prakasa Pralon memproduski  pipa berbahan baku plastik yang kemudian membumi di Indonesia. Kata ‘pralon’ sebenarnya merupakan gabungan dari huruf “P” dari “Pandji” dan “Prakasa” namun kemudian diciptakan tambahan huruf lain agar menciptakan suara yang lebih enak didengar untuk memacu laju pemasaran. Karena, pralon itu lahir dari PT Prakasa Pralon yang dibesut Pandji Wisaksana, maka dia layak mendapat julukan “Bapak Pralon Indonesia”.

Langkah filantropi Pandji Wisaksana adalah menggulirkan ribuan pralon gratis besutan  PT Prakasa Pralon untuk projek pembangunan Mesjid Agung Istiqlal Jakarta.

Indonesia meraih peringkat ke-16 pemegang lisensi dari Mauser

Sebelumnya, Pandji Wisaksana berhasil memproduksi drum-drum jumbo berbahan baku plastik yang mampu memuat bahan-bahan cair di atas volume 220 liter. Saat itu, yang ada di Indonesia hanya drum-drum besar berbahan baku metal. Dengan mengantongi lisensi dari Mauser di Jerman, Pandji Wisaksana dengan bendera bisnisnya PT Pioneer Plastics Ltd yang berdiri sejak tahun 1964 menjadi pihak pertama di kawasan Asia yang berhasil memroduksi drum-drum plastik ukuran jumbo dengan spesifikasi mampu menampung dan tahan terhadap asam belerang kadar 98%, alkohol, asam semut, asam chloride, peroxide, dan lainnya.

Mengambil bahan bakunya dari Jerman, Jepang, dan Australia, Pandji Wisaksana memproduksi drum berbahan baku polythelene ini untuk konsumsi eskpor ke Singapura dan Australia. Saat itu, Pandji Wisaksana berhasil membawa nama Indonesia menjadi negara ke-16 di dunia  yang berhasil meyakinkan pabrik senjata Mauser di Jerman memberikan hak lisensi produksinya kepada sebuah pabrik dengan kualitas sama di Tangerang, Jawa Barat (waktu itu) untuk memroduksi drum-drum jumbo plastik.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here