ADA sebagian kelompok masyarakat yang saat ini menjadikan narkoba sebagai gaya hidup. Mereka mengkonsumsi narkoba sekedar untuk bersenang-senang, mempererat pergaulan, dan melupakan sejenak berbagai persoalan yang dihadapinya. Mereka merasa sudah bisa mengikuti trend masa kini, ditambah lagi lingkungan pergaulan negatif yang membuat mereka semakin tidak berdaya untuk menolak tawaran narkoba yang begitu menggiurkan.
Gaya hidup semacam ini juga tidak luput dari maraknya jaringan peredaran narkoba yang telah merasuk ke berbagai lapisan dan kelompok masyarakat, tawaran ini menjanjikan keuntungan yang besar sekaligus juga membius jutaan anak muda sehingga mereka terperosok kedalam dunia ‘kecanduan’.
Pandu A-Thon 2 merupakan sebuah acara yang digelar oleh OMK Paroki Pandu Bandung pada tanggal 8 Agustus 2015dan menawarkan alternatif yang lain. Kegiatan dengan tema “Start Running, Start a New Hope” ini merupakan perpaduan antara kegiatan lari sekaligus kegiatan amal bagi kaum muda agar terhindar dari dunia narkoba.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga solidaritas antara kaum muda khususnya OMK di Keuskupan Bandung, belajar peduli dan saling berbagi terhadap sesama kaum muda untuk lepas dari narkoba, serta menjadi sarana untuk menghimbau kaum muda agar menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Kepedulian terhadap para korban Nnarkoba diwujudkan dengan menyumbangkan sebagian hasil kegiatan ini ke Panti Rehabilitasi Narkoba milik Yayasan Sekar Mawar – Keuskupan Bandung.
Kegiatan anak muda semacam ini perlu mendapatkan apresiasi, mereka tidak hanya sekedar bergembira dengan lari marathon, warna-warni water blast, musik band, flash mob, food festival, dan ber-selfie-ria lewat foto yang diunggah ke instagram mereka.
Di balik kegiatan itu, ada sebuah sikap yang merupakan kepedulian kaum muda terhadap masalah sosial yang saat ini sangat mengkhawatirkan, yaitu masalah narkoba. Melalui kegiatan ini, mereka hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjauhi narkoba. Mereka mengatakan kepada kaum muda, bahwa ada cara lain untuk dapat bersenang-senang tanpa memakai narkoba, kegembiraan yang natural seperti ini membuat hidup menjadi jauh lebih indah dan berwarna. Mereka mengajak kaum muda, untuk dapat memiliki gaya hidup yang sehat bebas dari narkoba.
Aksi lain yang juga dilakukan di Pandu A-Thon 2 adalah penandatanganan Petisi Anti Narkoba. Penandatanganan yang dilakukan di atas selembar kain putih ini juga untuk menegaskan bahwa : saya akan menjalani hidup sehat, saya memutuskan untuk tidak memakai narkoba, dan saya menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
Penegasan pribadi ini penting untuk kemudian dapat menjadi sebuah komitmen bersama untuk memerangi peredaran Narkoba yang saat ini mengancam generasi muda. Kaum muda perlu bersatu, bergandeng tangan menyuarakan sebuah alternatif gaya hidup yang benar, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yaitu gaya hidup yang sehat tanpa narkoba. Hidup memang sebuah pilihan, dan pilihan untuk menjauhi narkoba adalah sebuah keputusan yang benar.
Mari sukseskan terus Gerakan Antinarkoba di Indonesia, “Let’s Run and Say No to Drugs!”.
Anastasia C.
Yayasan Sekar Mawar – Keuskupan Bandung