Panggilan Hidup Menggereja Tak Kenal Tua atau Muda

0
393 views

Bacaan 1: Kej 12:1-4a
Bacaan 2: 2Tim 1:8b-10
Injil: Mat 17:1-9

Banyak kalangan umat katolik saat diminta aktif hidup menggereja sering beralasan nanti saja kalau sudah pensiun dari kerjaan. Padahal menjadi katolik harus siap bermisi seperti yang diperintahkan-Nya sendiri dalam “Amanat Agung”.

Dalam bacaan-bacaan hari ini, sebagai orang beriman dituntut ketaatan dalam hidup menggereja yang tidak mengenal batasan usia. Abraham dipanggil beriman pada umur tujuh puluh lima tahun. Timotius yang merupakan indo-Yahudi (ayah Yunani dan ibu Yahudi) saat dipanggil Tuhan menemani Paulus dalam mewartakan Kabar Sukacita masih berumur sekitar lima belas tahun.

Beriman berarti percaya, lalu berserah diri dan taat.

Dalam usia yang sudah tua, Abraham mendapatkan “panggilan keluarga” akan diberikan keturunan sangat banyak dan menjadi bapa bangsa besar. Padahal saat itu, istrinya Sarai, dalam keadaan mandul. Abraham diminta pergi meninggalkan:

• Bangsanya
• Saudara-saudaranya
• Orang tuanya

Ke tempat dimana ia dan Sarai tidak tahu, namun mereka percaya dan taat.

Timotius dalam usia sangat muda dipanggil Tuhan ikut mewartakan bersama Paulus ke daerah Efesus, daerah yang sudah sangat dewasa dalam iman Kristus. Maka Paulus memberikan peneguhan agar Timotius:

• Tidak malu bersaksi tentang Tuhan Yesus
• Tidak malu dididik oleh seorang hukuman karena Kristus (Paulus)
• ikut menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

Pada akhirnya, Timotius ditahbiskan menjadi Uskup di Efesus pada tahun 65.

Iman memang tidak bisa dikalkulasi dengan hitung-hitungan duniawi.

Dalam bacaan injil, Tuhan Yesus diperkenalkan “Jati Diri-Nya” secara langsung oleh Bapa-Nya sendiri dihadapan saksi-saksi nabi besar Perjanjian Lama, yaitu Musa dan Elia kepada ketiga murid intinya Petrus, Yakobus dan Yohanes.

“Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”

Namun Tuhan Yesus berpesan agar kesaksian mereka itu, diwartakan saat Ia sudah naik ke surga.
Memang tugas utama atau “panggilan” para murid dan kita para pengikut-Nya adalah, melanjutkan pewartaan Kabar Gembira setelah kenaikan-Nya ke surga.

Pesan hari ini

Mari kita hidupi panggilan masing-masing sesuai dengan pengutusan-Nya. Mewartakan keilahian Kristus dan Kabar Sukacita Keselamatan dari Allah.

Jangan menunggu masa pensiunmu, siapa tahu kamu tidak pernah mencapai masa itu.

“Iman mungkin tidak pernah memberitahumu secara jelas kemana ia membawamu, tetapi ia mencintai dan mengenal Dia yang memimpinmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here