Paroki Bukanlah Perusahaan

2
1,958 views

KALAU  orang Katolik berkata “gereja” pada umumnya mereka merasa bahwa gereja adalah organisasi di luar dirinya. Gereja dianggap hanya terdiri dari para uskup dan pastor. Bahkan ada yang mengganggap bahwa gereja hanyalah gedung semata.

Padahal gereja adalah umat Allah yang berpusat pada Kristus yang karena kebaikan Bapa telah diutus untuk menyelamatkan semua orang. Sebagai umat Allah, semua anggota memiliki kedudukan dan martabat yang sama. Semua turut ambil bagian meneruskan tugas perutusan yang telah diberikan Bapa kepada Yesus.

Demikian disampaikan Vikaris Keuskupan Purwokerto Romo Y. Suratman Pr saat mengawali pendampingan 70 orang calon Dewan Pastoral Paroki Santo Lukas Pemalang periode 2012-2014 di Rumah Pastoral Heninggriya, Baturraden, Purwokerto, Sabtu/Minggu (12-13/5).

Romo Suratman menyebutkan bahwa di dalam Kristus, tidak ada umat yang lebih tinggi atau lebih rendah. Umat beriman dibedakan hanya dalam perutusan atau fungsinya.

Karena itu, bila paguyuban umat beriman dalam hal ini umat Keuskupan Purwokerto di beda-bedakan berdasarkan martabat, maka hubungan dalam paguyuban tersebut tidaklah sehat.

“Karena itu hendaknya dipahami bahwa gereja itu adalah umat Allah yang semartabat. Dengan pemahaman ini niscaya rasa peduli dan bela rasa terhadap sesama akan terjadi,” tegas Romo Suratman.

Maka tugas umat beriman, kata Romo Suratman, adalah meresapi dan menyempurnakan tata dunia dengan semangat Injil. “Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai, itu adalah doa Santo Fransiscus Assisi yang harus dihayati setiap umat beriman,” ungkap Romo Y. Suratman, Pr.

Selain Romo Suratman, hadir pula dalam pendampingan itu para pastor paroki Santo Lukas Pemalang yakni Romo Mardi Usmanto Pr dan Romo Agung Setyawan Pr.

“Apa yang kita lihat akan memengaruhi perilaku. Dari perilaku kita akan tampak hasil yang didapat, dan hasil akan menguatkan pandangan,” tegas Romo Mardi Usmanto.

Dewan pastoral paroki merupakan kepanjangan tangan pastor paroki dalam melayani umat di parokinya. Selain itu juga merupakan penasihat pastor parokidalam menjalankan roda paroki.

“Paroki bukanlah sebuah perusahaan, melainkan paguyuban umat beriman. Karena itu tidak ada umat yang memimpin atau dipimpin, memerintah atau diperintah. Semuanya saling melayani,” tegas Romo Mardi Usmanto Pr.

Foto : Leo Agung Christanto

2 COMMENTS

  1. Setuju bahwa paroki bukanlah perusahaan. Tetapi paguyuban umat Allah juga dapat memanfaatkan ilmu moderen, seperti managemen misalnya untuk mengelolanya.
    Selamat mengelola paguyuban umat dengan managemen moderen. Paroki yang customer (umat) oriented. management yang memberdayakan seluruh kekuatan dan kelemahan umat, yang berani memanfaatkan kekuatan dan kelemahan paroki lain juga untuk saling mendukung dan mengembangkan.

    Sukses!

  2. Mantab sekali ulasannya..
    Semoga mereka yang masih menganggap gereja sebagai perusahaan dan mengeksploitasi gereja untuk kepentingan pribadi (seperti menggunakan anggaran tidak sebagaimana mestinya) segera menyadarinya.
    Maju terus gereja Katolik yang kudus dan apostolik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here