Home BERITA Paroki Kleco Solo Gelar Perayaan 128 Tahun MSF Internasional (2)

Paroki Kleco Solo Gelar Perayaan 128 Tahun MSF Internasional (2)

0
602 views
Perayaan ekaristi meriah bersama para imam MSF di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo untuk rayakan HUT ke-128 Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus atau MSF.

RESMI bernama Congregatio Missionariorum a Sacra Familia (MSF) atau Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus. Tarekat religius ini didirikan pada tanggal 28 September 1895 di Grave, Belanda.

Proses pendirian MSF telah dimulai sejak jauh sebelumnya. MSF dirintis dan didirikan oleh Romo Jean Berthier MS dari Perancis.

Awalnya, ia merupakan seorang imam anggota Tarekat Maria la Salette (MS).

Pater Berthier amat terkesan oleh Sabda Yesus yang berbunyi: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Matius 9:37-38).

128 tahun MSF

Perayaan syukur HUT ke-128  Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus (MSF) di Paroki MSF Rukun Solo berlangsung kemarin: Kamis, 28 September 2023.

Dilaksanakan di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo. 

Perayaan Ekaristi digelar dengan tema “Berkembang dan Semakin Menghadirkan Rahmat Cinta Kasih Bagi Sesama”.

Dipimpin oleh Romo Bernardinus Realino Agung Prihartana MSF –kini Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang- dan menjadi selebran utama. Didampingi 10 imam dari Paroki MSF Rukun Solo sebagai konselebran.

Paroki MSF Rukun Solo

Paroki MSF Rukun Solo terdiri dari:

  • Paroki Santo Paulus Miki Salatiga.
  • Paroki Kristus Raja Semesta Alam Tegalrejo Salatiga.
  • Paroki Santo Petrus Purwosari Solo.
  • Paroki Santo Paulus Kleco Solo.

Hadir mengikuti perayaaan ekaristi ini para anggota Dewan Paroki dan Pengurus PGPM, sejumlah perwakilan kelompok kategorial paroki dari masing-masing paroki.

Juga disiarkan secara live streaming oleh Sie Komsos Santo Paulus Kleco Solo

Paroki Kleco Solo gelar ekaristi meriah untuk merayakan peringatan 128 tahun Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus (MSF) Internasional.

Melangkah bersama dalam tugas pengutusan

“Hari ini, tanggal 28 September 2023, kita mensyukuri anugerah Tuhan atas perjalanan Kongregasi MSF; sejak pendirian Kongregasi hingga hari ini. Di berbagai belahan bumi, para MSF hadir dan mewartakan Kabar Gembira Yesus Kristus dalam teladan Keluarga Kudus Nasaret dan di bawah perlindungan Bunda Maria dari La Salette.

Kita mengemban pengutusan bersama para Konfrater, umat Kerabat MSF. Juga dengan semua orang yang berkehendak baik yang telah terinspirasi oleh cita-cita Pater Pendiri Venerabilis Jean Berthier. Untuk melangkah bersama dalam hidup dan tugas pengutusan,” demikian isi pengantar Romo Agung Prihartana MSF mengawali perayaan ekaristi.

Perayaan ekaristi meriah bersama para imam MSF Rukun Solo untuk peringati 128 tahun keberadaan Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus atau MSF.

Terang pada hati setelah menerima hikmah

Mengajak bersama-sama memaknai perayaan 128 tahun berdirinya Kongregasi MSF, saat memberi homili, Romo Agung Prihartana mengungkapkan beberapa hal berikut ini.

Usia 128 MSF bisa diibaratkan sebagai orang tua; yang masuk tergolong “antik” karena berusia lebih dari 100 tahun. Disebut antik, karena mengandung sebuah nilai: meskipun tua, tetapi identik dengan bijaksana. Di sana ada nilai; ada keistimewaan yang tidak bisa dibandingkan dengan yang lain.

Merajut usia 128 tahun, maka kesetiaan Tuhan sungguh dialami. Kebaikan Tuhan juga dirasakan oleh MSF sehingga hal ini selalu menjadi kekuatan untuk melanjutkan karya-karya selama ini dan hari-hari mendatang.

Karena usianya sudah tua dan kini jadi “sepuh” dan “sesepuh” atau “pinisepuh”, maka hal itubisa menjadi tempat untuk memperoleh pertimbangan-pertimbangan dan kebijaksanaan. Bisa memberikan kebaikan, kesejukan, dan nilai yang bermanfaat dalam kehidupan.

Semua itu perlu diperjuangkan agar MSF tidak hanya sekedar menampilkan kebaikan lahiriah, wajah yang terang dan penampilan yang baik “keren“.

MSF perlu senantiasa memberikan terang pada hati yang telah menerima hikmah kebijaksanaan dan nilai luhur dari Tuhan.

Segenap umat menghadiri perayaan ekaristi meriah bersama para imam MSF di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo untuk rayakan HUT ke-128 Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus atau MSF.

Keterikatan

Semakin memberikan terang pada hati di usia 128 tahun menjadi upaya meningkatkan daya nilai hikmah dengan mengikatkan diri pada Yahwe.

Mengikatkan diri pada Yahwe seperti Mazmur yang dinyanyikan saat perayaan ekaristi menjadi hal pertama yang perlu ditampakkan oleh MSF dan Kerabat MSF.

Menampakkan sukacita, kebahagiaan karena ada ikatan emosional dengan Yahwe.

Ikatan dengan Yahwe secara konkrit bagi para imam diungkapkan  dalam kaul dan janji imamat. Sedangkan, bapak-ibu diungkapkan dalam janji perkawinan.

Keterikatan dengan Yahwe memberi kebahagiaan, menggerakkan orang untuk membagikan kebaikan bagi sesama yang lain.

Hanya orang yang memiliki kebahagiaan memiliki kepedulian terhadap yang lain. Orang bahagia punya hati; juga punya waktu dan perhatian bagi yang lain. Mereka diutus mewartakan kabar baik.

Pekerja-pekerja berbahagia bisa memberikan kebaikan dan kebahagiaan pada orang lain.

Banyak tuaian

Kepedulian sebagai pekerja baik yang hendak diwujudkan adalah kepedulian pekerja yang menuai. Tuaian seperti apa yang perlu diperhatikan  dan yang dikehendaki Tuhan?

Bukan tuaian yang menguning, siap panen dan menggembirakan. Namun tuaian yang dimaksudkan adalah tuaian orang-orang yang perlu disembuhkan, orang-orang tersingkir, terpinggirkan dan menderita.

Gereja saat ini juga menjadi pekerja; untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang perlu diperhatikan. Ini merupakan wujud keterikatan pada Yahwe, jika keterikatan itu sungguh dirasakan membahagiakan.

Alunan lagu-lagu keroncong persembahan OMK Paroki Kleco untuk memeriahkan gelaran pesta HUT ke-128 Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus atau MSF.
Lagu-lagu keroncong persembagan OMK Paroki Kleco Solo untuk rayakan kegembiraan dalam rangka HUT ke-128 Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus atau MSF.

Ucapan selamat dari OMK

Setelah perayaan ekaristi, peserta mengikuti acara ramah tamah. Sebuah lagu dari Kelompok Band Jamrud berjudul Selamat Ulang Tahun dipersembahkan oleh Kelompok Musik Keroncong OMK Santo Paulus Kleco pada perayaan 128 tahun MSF ini.

Ungkapan gembira dan selamat

Ketua Panitia Perayaan 128 tahun MSF Paroki MSF Rukun Solo Fransiscus Nugroho Wisnu Broto pada akhir perayaan ekaristi mengucapkan proficiat atas ulang tahun ke-128 tahun MSF Internasional.

Ia juga menyampaikan terimakasih atas karya penggembalaan para romo Kongergasi MSF dan pendampingan spiritualitas Keluarga Kudus Nasaret bagi umat.

Ketua Paroki MSF Rukun Solo Romo Albertus Agus Ariestiyanto MSF mengungkapkan rasa syukur. Karena cara berkomunitas yang disebut rukun dan yang dilakukan para MSF itu akhirnya dapat diwujudkan sehingga para romo, pengurus dewan paroki, kerabat MSF dan umat masing-masing bisa saling mengenal dan harapannya bisa saling bekerja sama membuat gerakan bersama mengembangkan kegiatan dalam satu rukun.

Senada dengan Romo Albertus Agus Ariestiyanto MSF, Kepala Paroki Santo Paulus Kleco Romo Aloysius Kriswinarto MSF mengungkapkan, perayaan 128 tahun MSF di Paroki Kleco menjadi saat baik untuk meningkatkan sinergisitas antar paroki MSF di Rukun Solo.

Harapan sama juga diungkapkan  salah satu anggota Kerabat MSF yakni R. Ag Hartanto.

Umat Paroki Santo Paulus Kleco berharap semoga karya-karya Kongregasi MSF semakin dirasakan oleh banyak orang. (Selesai)

Baca juga: Sambut Satu Abad Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus (MSF) Berkarya di Indonesia (1)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here