Paroki Kleco Solo Rayakan 129 Tahun Kongregasi Imam-imam Misionaris Keluarga Kudus (MSF)

0
0 views
Paroki Kleco Solo gelar ekaristi HUT ke-129 berdirinya Kongregasi Imam-imam Keluarga Kudus atau MSF. (FX Juli Pramana)

GEREJA Santo Paulus Paroki Kleco, Sabtu 28 September 2024 menggelar Perayaan Ekaristi 129 tahun berdirinya Kongregasi Imam-imam Misionaris Keluarga Kudus (Missionariorum a Sacra Familia) atau MSF.

Perayaan ekaristi diselenggarakan pada ekaristi harian pagi. Hadir mengikuti perayaan ini umat Paroki Kleco, anggota DPPH, anggota Kerabat MSF dan anggota Pagumiri (Paguyuban Misa Harian).

Perayaan ekaristi dipimpin Romo Aloysius Kriswinarto MSF sebagai selebran utama berasama para imam konselebran: Romo Yoseph Aris Triyanto MSF, Romo Bernardinus Haryasmoro MSF, dan Romo Paulus Maria Sunarkawihardjo MSF.

Saat homili, Romo Aloysius Kriswinarto MSF mengkisahkan awal mula Pater Jean Berthier mendirikan Kongregasi MSF.

Berawal dari kunjungan pada umat

Pada musim dingin di Eropa -ketika orang-orang tidak bekerja karena cuaca yang tidak baik-   Pater Jean Bierthier MS sebagai pastor justru sering melakukan kunjungan pada umatnya. Pada saat kunjungan itu, Pater Jean Berthier menemukan banyak orang muda ingin menjadi imam, tapi keluarganya miskin. Selain itu, ia juga menemukan banyak orang muda ingin menjadi imam tidak bisa, karena usianya lebih dari 14 tahun. Padahal untuk masuk seminari usia maksimal 14 tahun.

Dari apa yang ditemukan saat kunjungan dan melewati berbagai tahapan, proses yang dilalui,  Jean Berthier MS mendirikan Kongregasi MSF yang menerima para pemuda yang berusia 15 dan 16 tahun untuk masuk seminari. Para pemuda yang miskin pun diterima untuk belajar di seminari.

“Konggregasi ini berlindung dalam teladan spiritualitas Keluarga Kudus Nazareth dan Bunda Maria La Salette,” kata Romo Aloysius Kriswinarto MSF.

Perayaan ekaristi harian pagi di Gereja St. Paulus Paroki Kleco Solo secara khusus digelar untuk merayakan syukur atas ulang tahun ke-129 Kongregasi Imam-imam Keluarga Kudus atau MSF. (FX Juli Pramana)

Masih ada jalan yang bisa ditempuh

“Pengalaman iman Pater Jean Berthier memberi inspirasi, di saat situasi tidak bersahabat misalnya musim dingin, masih ada jalan bisa ditempuh untuk menemukan sesuatu yang bermakna yakni mengenali persoalan di masyarakat. Persoalan saat itu adalah kurangnya pelayan Gereja. Tuaian banyak, tetapi pekerja sedikit.

Dengan mendasarkan pada keyakinan pasti ada jalan keluar terhadap persoalan akhirnya kongregasi bisa berdiri dan bertahan pada usia 129 tahun. Ini adalah anugerah Allah.

Semoga karya-karya MSF berkenan di hadapan Tuhan dan memberi berkat pada semua umat,” ungkap Romo Aloysius Kriswinarto MSF.

Doa bersama usai ekaristi atas syukur peristiwa berdirinya Kongregasi Imam-imam Misionaris Keluarga Kudus atau MSF. (FX Juli Pramana)

Yesus Kristus misionaris Bapa

Kongregasi MSF ditempatkan di bawah teladan Keluarga Kudus Nazareth. Ini sebagai teladan rohani para anggota MSF. Juga di bawah perlindungan Bunda Rekonsiliasi yaitu Bunda Maria La Salette.

Dalam Keluarga Kudus di Nazareth, Tuhan kita Yesus Kristus, Sang Imam Abadi dan Misionaris Bapa, tumbuh dan berkembang dalam kesederhanaan, saling pengertian, ketaatan sempurna, saling mengasihi, dan saling menghormati.

Keluarga Kudus merupakan teladan misioner bagi para imam-bruder Misionaris Keluarga Kudus: suatu amanat menuju kesatuan persaudaraan dalam Kristus. Juga merupakan suatu tugas untuk membawa seluruh umat manusia menjadi satu keluarga.

Pastor Kepala Paroki Kleco Romo Aloysius Kriswinarto MSF potonggan tumpeng kepada wakil Kerabat MSF: Bu Tesori Dewarthi. (FX Juli Pramana)

Pemotongan tumpeng  ulang tahun

Setelah perayaan ekaristi dilakukan pemotongan tumpeng ulang tahun 129 tahun berdirinya Kongregasi MSF. Dilakukan Kepala Paroki Kleco Romo Aloysius Kriswinarto MSF dan potongan nasi tumpeng ini kemudian diserahkan pada salah satu anggota Kerabat MSF: Bu Tesori Dewarthi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here