
“JANGAN takut jadi jomblo. Jomblo untuk melayani Tuhan,” kata Romo Lioe Fut Khin, MSF saat memberi kata sambutan pada acara Aksi Panggilan dan Pengumuman Hasil Lomba Membuat Meme Aksi Panggilan di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Surakarta, Minggu 16 Juni 2024.
Sementara itu, Romo Alfonsus Ardi Jatmiko SJ dari Kolese Kanisius – SMK Mikael Surakarta dalam syering panggilannya mengajak kaum muda untuk tidak takut menyediakan diri menerima panggilan menjadi biarawan atau biarawati.
“Jadi Romo itu membahagiakan dan tetap bisa mengekspresikan diri sendiri apa adanya,” kata Romo Ardi SJ di hadapan sekitar enam puluh orang kaum muda yang hadir di Ruang Berthier Paroki Kleco.
Tumbuhkan minat pada panggilan khusus
Aksi panggilan yang diadakan oleh Tim Program Pelayanan Panggilan (Propel Panggilan) Paroki Kleco bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan pada kaum muda panggilan khusus menjadi suster, bruder dan pastor. Kegiatan aksi panggilan diikuti oleh komunitas biarawan-biarawati Suster MASF, Fransiskanes Semarang (OSF) dan Ursulin (OSU), Bruder Budi Mulia (BM) serta Romo MSF dan Serikat Jesus.
Mereka membagikan syering panggilan dan mengajak anak muda untuk mendengarkan dan menjawab panggilan khusus “sebagai jomblo” -istilah gaul yang dikenal anak muda untuk hidup selibat- yang melayani Tuhan.

Merefleksikan hidup panggilan
Selain mengikuti syering panggilan kaum muda diajak untuk merefleksikan hidup panggilan para biarawan-biarawati dan menuangkannya dalam bentuk meme (baca: mim) aksi panggilan yakni ungkapan berupa gambar dan atau tulisan yang mencerminkan (direfleksikan) sosok/figur biarawan biarawati.
“Kaum muda menanggapi aksi panggilan dengan merefleksikan hidup sosok biarawan biarawati dengan tujuan mencintai mereka dan mengungkapkannya dalam meme yang menarik dan keluar dari hati mereka,” kata Kaliktus Tuna, Ketua Tim Propel Pangglian Paroki Kleco kepada Sesawi.Net.


Karya anak muda
Lebih dari lima puluh meme karya kaum muda Paroki Kleco dan sekitar paroki yang mengikuti Lomba Membuat Meme Aksi Panggilan 2024. Nominasi karya peserta lomba di pampang di MMT yang dipasang di dinding gereja dan di Instagram Paroki Kleco. Lima di antaranya dipilih memenangkan lomba.
- Juara 1 meme dengan judul “Enaknya Jadi Pastor” berisi ungkapan “Pastor Hidup Tenang, Gak Mikir Uang, Banyak yang Sayang.”
- Juara 2: “Jomblo Berkualitas.”
- Juara 3: “Pastor Juga Bisa Healing”.
- Juara 4: “Panggilan”.
- Juara 5: “Emang Boleh Sedekat Itu.”
Tim yuri terdiri dari Romo Aloysius Kriswinarto MSF, Elias Anwar, dan Ricardo Melo. Kepala Paroki Gereja Santo Paulus Kleco Romo Aloysius Kriswinarto MSF berkesempatan menyerahkan hadiah lomba.
Sukacita panggilan, sukacita yang dibagikan, suka cita pengharapan. Semoga kaum muda mau mendengarkan panggilan untuk melayani di ladang Tuhan.