MANOKWARI, 8 Maret 2016. Salah satu bentuk kepedulian kepada sesama yang dinyatakan oleh Panitia Paskah 2016 Paroki St. Agustinus Manokwari. Kali ini adalah kunjungan kasih pada warga binaan yang berada pada Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) KLAS IIB Manokwari, Papua Barat.
Iring-iringan
Perjalanan dimulai dari Pastoran Paroki St. Agustinus Manokwari. Paket bingkisan kasih yang berjumlah sekitar 200 buah, dalam dua hari telah telah dipersiapkan oleh Seksi Sosial. Panitia Paska Tahun 2016, adalah gabungan dari pengurus Dewan Paroki dan Orang Muda Katolik didampingi oleh Pastor Paroki dan Pastor Rekan serta tiga Suster.
Rombongan yang berjumlah 17 orang bergerak jam 14.47 WIT dan tiba 14.54 WIT di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) KLAS IIB Manokwari yang berada di Jl. Sabang 4 – Manokwari.
Kenalan pertama
Suasana sore itu didepan LAPAS memang agak rame karena ada beberapa aktitas pengunjung juga beberapa orang yang sedang perbaikan teras. Namanya Yan Patulak, seorang staf yang sedang piket sore itu. Perkenalan kami tidak berlangsung lama, setelah menyampaikan maksud dan tujuan rombongan.
Ia mengatakan sudah ada dua ibu yang ada di dalam. “Jadi, masuk saja”.
Sapaan yang ramah mengajak saya untuk lebih dekat dan menyapanya. Saya coba meminta izin untuk salah satu mobil yang menggangkut bingkisan dapat masuk. Satu persatu kardus yang berjumlah delapan buah diangkut ke dalam LAPAS dibantu staf dan berapa orang yang tadi asyik bekerja. Sambil menyapa para petugas kami pun berbaur dengan beberapa warga binaan yang telah siap atas kedatangan kami.
Perayaan Ekaristi
Sore itu sekitar pukul 15.15 bertempat di Gereja Emaus yang berada dalam LAPAS, sekitar 110 orang dari warga binaan ikut dalam misa ini. Misa yang dipimpin oleh Romo MP Harsono (Pastor Paroki) berlangsung sekitar 45 menit. Dalam renungannya Romo mengatakan, “Tuhan Yesus yang kita imani, dapat menjadi sumber dan inspirasi.”
Sekitar 10 orang warga binaan beragama katolik yang hadir dalam misa ini turut menerima komuni.
Sambutan
Hanny Rumfabe (Koordinator Sie Sosial) mengatakan, “Ini adalah kunjungan kasih kepada warga binaan. Hal sebagai tanda persekutuan dan persaudaraan untuk saling meneguhkan satu dengan yang lain terutama dalam doa-doa, sehingga apa pun yang bapak-ibu warga binaan rasakan, kami pun turut merasakan juga.”
Di akhir sambutannya Ny. Hanny Rumfabe menyampaikan terima kasih kepada Kepala LAPAS Klas IIB Manokwari beserta staf yang telah menerima rombongan yang melakukan kunjungan ini.
Soleman Ariks adalah salah satu pegawai yang dipercayakan untuk mengurus kerohanian LAPAS. Ini adalah perjumpaan ketiga saya dengan dia. Pegawai ini sudah 45 tahun mengabdikan diri di LAPAS Manokwari.
Soleman mengatakan, setiap tahun dalam Masa Prapaska, LAPAS Manokwari selalu mendapat kunjungan dari gereja. Berdasarkan data, ada sekitar 37 orang katolik). Ia juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh panitia dari Gereja St. Agustinus Manokwari.
Enam bulan lagi, ia akan pensiun dan berharap nantinya orang yang ditunjuk dapat bertanggungjawab untuk mengurus gereja dan jemaat Getsemani yang berada di dalam LAPAS ini. Ia juga berharap agar warga binaan juga bisa hadir tepat waktu saat ada kunjungan/pelayanan rohani dari luar LAPAS.
Selepas misa ekaristi dan sambutan, dilanjutkan dengan foto bersama. Lalu kami pun berbaur dengan warga binaan. Seakan tiada sekat yang membedakan. Seperti saudara yang tidak lama berjumpa. Saling menyapa dengan penuh kasih. Bercerita, berbagi suka dan duka dalam menjalani masa-masa dalam LAPAS.
Dari dalam mata mereka, setiap insan berharap agar hari berganti hari teruslah berlalu, agar mereka pun menuju kemerdekaan dan kebebasan jasmani. Tubuh yang terlahir kembali menjadi manusia baru. Yaitu ciptaan yang selalu menampakan kasih Allah dalam kehidupan.
Pemberian bingkisan kasih diberikan secara simbolis oleh Romo Harsono kepada Bapak Soleman Ariks dan Ny. Hanny Rumfabe kepada salah seorang warga binaan LAPAS.
Kasihitu menembus ke dalam hati LAPAS.