Puncta 28.07.22
Kamis Biasa XVII
Matius 13: 47-53
PADA musim-musim nuba yakni saat mencari ikan di sungai, orang banyak membawa bubu atau pukat.
Nuba adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan. Seluruh warga kampung turun ke sungai untuk menangkap ikan.
Bubu adalah alat tangkap ikan berbentuk sangkar, silinder atau bulat setengah lingkaran. Bubu dipasang di jalur yang banyak ikannya.
Ada umpan di dalamnya seperti udang, kepiting yang ditumbuk. Bau amisnya akan menarik ikan masuk ke dalam bubu.
Pada sore hari bubu akan diambil dan ikan-ikan yang ada di dalamnya dipilih. Ada berbagai jenis ikan. Kadang ada belut, bulus dan ular juga terperangkap di dalamnya.
Ikan-ikan yang baik akan dikumpulkan dan dibawa pulang. Ikan yang tidak baik akan dibuang.
Orang akan pulang ke rumah dengan sukacita karena mendapat ikan dari pasang bubu atau pukat. Bubu atau pukat adalah tempat semua ikan masuk di dalamnya.
Tetapi dari bubu itu ikan-ikan akan dipilih dan disortir, mana yang baik, mana yang harus dibuang karena buruk.
Tuhan memberi gambaran bahwa Kerajaan Surga itu seumpama pukat untuk menangkap ikan.
Setelah penuh, ikan-ikan akan dipilih. Yang baik masuk ke dalam pasu dan yang jelek akan dibuang.
Pada akhir nanti, kita juga akan dipilih oleh Tuhan. Perilaku kitalah yang akan menentukan baik buruknya kehidupan kita.
Perbuatan baik akan menjadi kualitas diri yang baik. Sedang perbuatan jahat akan menghasilkan nilai-nilai yang tidak baik.
Kebaikan akan menyelamatkan, sedangkan kejahatan akan mematikan kita.
Kebaikan menyelamatkan kita ke dalam pasu. Tetapi kejahatan akan membuat kita dibuang dan dicampakkan.
Marilah kita berusaha menjadi ikan-ikan yang baik, yang terpilih untuk masuk ke dalam pasu.
Jangan menjadi ikan yang buruk, yang hanya banyak duri-duri yang menyakitkan. Ikan yang buruk akan dibuang.
Kebaikanlah yang membuat kita akan dipilih. Maka mari berlomba sebanyak mungkin mengusahakan kebaikan bagi setiap orang.
Setiap ada kesempatan berbuat baik, mari jangan sia-siakan. Tabungan kebaikan adalah investasi sangat berharga bagi kehidupan kita kelak.
Investasi kebaikan tidak akan habis dan hilang. Ia akan lestari selamanya.
Makan pagi banyak sayuran,
Sayur hijau dan buah-buahan.
Mari menabung nilai kebaikan,
Kelak pasti menuai kebahagiaan.
Cawas, investasi kebaikan…..