Paskah Berdarah di Srilanka: 215 Tewas dan 450 Luka Korban Serangan Bom Saat Misa di Gereja dan Hotel

0
362 views
Ilustrasi: Percikan darah korban masih tertinggal menempel di patung Yesus di St. Sebastian. (Ist)

LAPORAN media lokal terbitan di Ibukota Colombo di Srilanka menyebutan, serangkaian serangan bom yang terjadi di beberapa titik kejadian pada hari Minggu Paskah tanggal 21 April 2019 telah menewaskan sedikitnya 215 orang.

Yang mengalami luka-luka tercatat sebanyak 450 orang.

Berikut ini datanya sesuai rilis pemerintah Srilanka pada tanggal 21 April pukul 06.30 waktu lokal.

  • National Hospital: 73 tewas, 260 luka-luka.
  • Kalubowila Hospital: 2 tewas, 6 luka-luka.
  • Negombo Hospital: 104 tewas, 100 luka-luka.
  • Ragama Hospital: 7 tewas, 32 luka-luka.
  • Batticaloa: 28 tewas, 51 luka.

Mereka yang ikut tewas dan luka datang dengan paspor asing tercatat sebanyak 35 orang. Mereka datang dari AS, Denmark, China, Jepang, Pakistan, Portugal, Maroko, India, Bangladesh, dan lainnya.

3 korban tewas dari India, 1 Portugal, 2 Turki, 3 Inggris, 2 pemegang dua paspor UK dan AS, 9 warga asing dinyatakan hilang, 25 jenazah hingga kini belum bisa teridentifikasi dan besar kemungkinan warga asing. Sebanyak 19 warga asing mengalami luka-luka.

Dua bruder misionaris OMI (Oblat Maria Immakulata) asal Indonesia selamat.

Serangkaian ledakan itu terjadi di beberapa titik lokasi yakni:

  • Katuwapitiya Church.
  • Shangri-La Hotel, Colombo.
  • Cinnamon Grand Hotel.
  • Church in Batticaloa.
  • Kingsbury Hotel, Colombo.
  • Dehiwala.
  • Dematagoda.

“Rencana Misa Paskah di sejumlah lokasi di Colombo akhirnya dibatalkan demi keamanan,” demikian tutur Bruder Edwin OMI asal Solo, Jateng, menjawab Sesawi.Net mengutip imbauan yang kemarin dikeluarkan oleh Uskup Agung Colombo Malcom Kardinal Ranjith.

Saat ini, Pemerintah Srilanka telah memberlakukan jam malam dan memblokir semua situs medos seperti Twitter, FB, dan lainnya.

Sekolah-sekolah juga diliburkan pada tanggal 22-23 April 2019 ini, demikian rilis yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Akila Viraj.

Sejauh ini, sedikitnya 10 orang yang dicurigai di balik aksi terror ini sudah ditangkap aparat keamanan.

PS: Diolah dari berbagai sumber.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here