Pastor Ambisi Bangun Monumen

0
670 views
Ambisi by Askideas

Selasa, 29 Juni 2021

HR. St. Petrus dan St. Paulus Rasul

Kis.12:1-11. Mzm.34:2-3.4-5.6-7.8-9.
2Tim.4:6-8.17-18.
Mat.16:13-19.

KOTA Roma tidak dibangun dalam satu malam.

Demikian orang ingin menyampaikan bahwa segala sesuatu itu memerlukan proses yang panjang dengan jalan berliku dari satu generasi satu ke generasi lain.

Keindahan dan kekokohan kota Roma bukan sekadar proyek pribadi, melainkan hasil dari keringat dan pemikiran begitu banyak orang.

Demikian Gereja yang saat ini kita hidupi merupakan buah dari airmata, keringat bahkan darah begitu banyak orang.

Seorang tokoh umat yang sudah lama terlibat dalam pelayanan Gereja mensyeringkan pengalamannya dalam pelayanannya.

“Saya kaget sekali, ketika tim pembangunan gereja tidak dapat melakukan pertanggunanjawab atas pengelolaan dana bantuan yang diterima,” tuturnya.

“Ini sesuatu yang sangat jauh dari gambaran Gereja Katolik yang terkenal jujur, transparan, teliti dalam pelaporan atas dana yang dipercayakan,” lanjutnya.

“Ini sungguh menghancurkan kepercayaan umat maupun para donatur,” keluhnya.

“Tindakan seperti ini, bukan saja berdampak pada pribadi anggota tim pembangunan, namun juga Gereja Katolik pada umumnya,” lanjut bapak itu.

“Kesemrawutan pelaporan pertanggungjawaban ini terjadi, karena banyak proyek dan cepatnya pergantian tenaga pastoral. Hingga kadang tidak ada kesinambungan dari satu tenaga ke tenaga berikutnya,” tuturnya.

“Setiap tenaga pastoral ingin membuat monumen dan mencatatkan namanya untuk dikenang. Pada akhirnya bukan Kristus yang dimuliakan dan dikenang, tetapi maunya namanya sendiri,” kata bapak itu.

“Seandainya saja ada kerendahan hati dan berusaha melanjutkan program yang ada tanpa mau merombak dengan program pribadi bisa dipastikan tidak akan terjadi kekacauan seperti ini,” lanjutnya.

Kita bekerja dan melayani Gereja Kristus, bukan untuk kehebatan dan demi diri sendiri.

Setiap orang bisa melayani dengan gaya dan kharisma yang berbeda-beda namun hendaknya kita ingat bahwa semua itu harus semakin membuat nama Allah dimuliakan.

Kristuslah yang menjadi dasar dan tujuan dari karya pelayanan kita.

Apakah aku bekerja untuk Kristus atau melayani diri sendiri?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here