Pastor Terbunuh, Dua Suster Biarawati dan Umat Luka Parah dalam Serangan Gereja di Rouen

0
1,206 views
Gereja Katolik St. Etienne-du-Rouvray, tak jauh dari kota Rouen, Normandia, sekitar 108 km arah barat daya Paris, Perancis, Selasa pagi tanggal 26 Juli 2016 waktu setempat. (i24newstv)

SERANGAN teror kali ini mengarah sebuah gereja katolik di Saint Etienne-du-Rouvray, tak jauh dari Rouen di Normandia, Perancis Barat Daya. Pastor paroki Jacques Hamel yang berusia 84 tahun dinyatakan tewas, demikian pernyataan Uskup Agung Keuskupan Rouen, sementara beberapa sandera terdiri dari dua suster biarawati dan dua umat paroki tersebut disebutkan mengalami luka parah.

Serangan ini terjadi di sebuah gereja katolik bernama St. Etienne-du-Rouvray hari Selasa pagi sekitar pukul 10 waktu Perancis atau Selasa menjelang malam WIB tanggal 26 Juli 2016. Lokasi insiden ini terjadi sekitar 108 km di sebelah barat daya Paris di wilayah Normandia atau Normandie menurut sebutan orang Perancis.

Serangan teroris yang menargetkan gereja, pastor, suster biarawati dan umat setempat terjadi di sebuah gereja di Saint Etienne-du-Rouvray, tak jauh dari kota Rouen, wilayah Normandia, Perancis Barat Daya, Selasa pagi waktu Perancis tanggal 26 Juli 2016. (Courtesy of BBC)
Serangan teroris yang menargetkan gereja, pastor, suster biarawati dan umat setempat terjadi di sebuah gereja di Saint Etienne-du-Rouvray, tak jauh dari kota Rouen, wilayah Normandia, Perancis Barat Daya, Selasa pagi waktu Perancis tanggal 26 Juli 2016. (Courtesy of BBC)

Serangan teror berakhir setelah polisi berhasil menembak mati pelaku kekerasan ini. Demikian pernyataan juru bicara Kemendagri Perancis Pierre-Henry Brandet sebagaimana baru saja dilansir langsung oleh CNN.

“Dua penyerang berhasil dipancing keluar gedung gereja dan mereka langsung dilumpuhkan,” kata Brandet sebagaimana dikutip CNN.

Menurut CNN, para sandera yang mengalami luka serius berada dalam kondisi sangat kritis. “Antara hidup dan mati,” demikian laporan CNN.

Tiga sandera lain yang tidak mengalami luka parah diizinkan langsung meninggalkan lokasi. Sementara, polisi gegana Perancis tengah menyisir kawasan gereja paroki di Keuskupan Rouen ini untuk memastikan gereja sudah aman dari potensi serangan bom yang mungkin telah ditaruh oleh para teroris.

Kekerasan absurd

Tahta Suci Vatikan dengan sangat keras mengencam insiden berdarah yang menjadikan gedung gereja, pastor dan umat setempat sebagai target serangan terorisme. “Ini sungguh merupakan sebuah kekerasan yang absurd, tidak mudah dipahami karena di situ merupakan tempat dimana Tuhan diwartakan,” komentar Vatikan atas insiden ini sebagaimana dilansir oleh CNN.

Serangan teroris di Gereja di Keuskupan Rouen ini merupakan peristiwa insiden berdarah yang mengoyak Perancis, setelah sebelumnya serangan truk lori yang menabrakkan diri ke kerumunan massa terjadi di jalanan di kawasan pantai nan indah di Nice, Perancis Selatan di tengah gegap gempita ribuan manusia tengah merayakan Bastille Day tanggal 14 Juli lalu.

Bastille Day adalah hari peringatan nasional Perancis yang mengingatkan orang para serbuan masyarakat biasa terhadap penjara Bastille di pusat kota Paris. Insiden ini kemudian melahirkan Revolusi Perancis dengan semboyannya yang terkenal: liberté, egalité, fraternité

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here