SEDERHANA. Inilah kesan pertama yang muncul ketika pertama kali berjumpa dengan sosok misionaris SCJ asal Polandia ini. Imam misionaris ini adalah Rm Thaddeus Laton SCJ. Bersama 9 imam misionaris SCJ lainnya, ia tiba di Indonesia pada 15 Oktober 1967 dengan Air India dan langsung menuju Yogyakarta untuk belajar Bahasa Indonesia. Dan beberapa bulan kemudian menyusul dua imam misionaris lainnya ke Indonesia.
Tahun 2017 ini, ia genap 50 tahun berada di Indonesia. Lebih dari separuh hidupnya ia habiskan di tanah misi. Di usianya yang ke-82 ini, ia masih tetap memberikan pelayanan pastoral, terutama sebagai Bapa Pengakuan bagi kaum religius dan umat di beberapa paroki di Kota Palembang.
Baca juga: 50 Tahun Misionaris di Indonesia, Pastor Tadheus Laton SCJ Diganjar Penghargaan dari Polandia
Sehari-hari ia tinggal di Biara Dehon yang terletak di Kompleks RR Giri Nugraha Km 7 Palembang. Dua mobil tua berwarna hijau jenis Land Rover dan Citroen merupakan “istri” yang selalu ia rawat dan perhatikan. “Mobil itu adalah istriku,” ungkapnya suatu ketika.
Kedua “istri” ini, khususnya si tua Land Rover ber-plat BE (Daerah Propinsi Lampung) turut menyimpan sejarah perjuangannya melayani di daerah-daerah sulit di pelosok Sumatera Selatan.
Keterbatasan fisik, terlebih karena usia tua dan sakit kaki gajah yang ia derita rupanya tak menurunkan semangatnya untuk memberikan pelayanan rohani. Meski harus tertatih karena bengkak pada kaki kanannya, namun ia tak mau merepotkan orang lain.
Ia bawa sendiri “istri” tua-nya itu menuju ke tempat pelayanan. Seakan tak memedulikan padatnya lalu lintas di Kota Palembang. Bahkan beberapa kali “istri” tua-nya itu “ngambek” (baca: mogok) di tengah padatnya jalan, dan ia sendiri-lah yang harus “merayu”-nya (baca: memperbaiki) hingga mau diajak jalan kembali.
Penghargaan dari Pemerintah Polandia
Imam kelahiran Sulkowice, Polandia 10 Mei 1934 ini beberapa hari yang lalu, tepatnya 13 Februari 2017, mendapat penghargaan The Order Polonia Restituta dari Presiden Polandia yang diwakili oleh Mr. Igor Kaczmarczyk, Konsul Kedutaan Polandia.
Empat bulan sebelumnya, 10 November 2016, ketiga rekan imamnya yang asal Polandia yakni Pastor Josef Kurkowski SCJ, Pastor Herbert Henslok SCJ, dan Pastor Andrzej Lukasik SCJ juga menerima penghargaan yang sama di Kedutaan Besar Polandia, Jakarta.
“Mereka telah berkarya dalam bidang agama dan pendidikan. Maka pada hari ini, atas nama Presiden Polandia, Yang Mulia Andrzej Duda, saya selaku Wakil Duta Besar Polandia dan Konsul Kedutaan Polandia di Jakarta, akan menyerahkan penghargaan The Order Polonia Restituta kepada Pastor Thaddeus Laton SCJ sebagai tanda dan penghargaan atas kerja keras beliau dalam misi yang luar biasa ini selama 50 tahun,” ungkap Mr. Igor yang disambut tepuk tangan semua orang yang hadir dalam acara penyerahan penghargaan waktu itu.
Memang, penghargaan ini sangat tepat diberikan padanya.
Terlebih karena perjuangannya yang tak kenal lelah dalam melayani sesamanya di daerah sulit. Dan jangan lupa pula, “istri”-nya pun turut berjasa membawanya ke medan yang sulit.
Proficiat Romo Laton dan sang “istri” tercinta.