Patung Bunda Maria: Dulu Dipenggal, Kini Dibuang di Sungai dan Diremuk

5
4,396 views
Patung Bunda Maria ditemukan di dasar aliran Sungai Wedi, sementara patung Yesus ditemukan tertelungkup di lantai dasar gedung Gereja St. Yusup Pekerja Paroki Gondang, Klaten, 9 Agustus 2016. (Ist)

AKSI vandalisme dengan merusak simbol-simbol devosional terutama patung Bunda Maria sejak beberapa tahun terakhir ini marak terjadi di Indonesia.

Berikut ini kisah kilas baliknya:

Gua Maria Sendang Prawita Sinar Surya, Tawangmangu, Karanganyar

Hari Rabu malam, tangga14 Desember 2011, sekitar pukul 23.30 WIB,  aksi vandalisme terjadi di Gua Maria Sendang Prawita Sinar Surya, Tawangmangu, Jawa Tengah: Kepala patung Bunda Maria dipenggal orang tak dikenal.

“Patung Bunda Maria dipenggal kepalanya. Kami tidak berhasil menemukan kepala penggalan itu,” tulis Romo Sunaryadi Pr, pastor Paroki Santo Pius Karanganyar, saat itu dalam laporan ringkas kepada Bapak Uskup Agung Keuskupan Semarang (waktu itu) alm. Mgr. Johannes Pujasumarta.

Menurut Romo Sunaryadi, yang dirusak tidak hanya bagian kepala patung Bunda Maria yang telah dipenggal dan kemudian dibuang entah kemana, melainkan juga salib selebar 1.5 m telah berpindah tempat dan juga telah dibuang kemana.

“Yang dirusak tidak hanya patung Bunda Maria, namun juga salib selebar 1.5 meter juga telah digotong dari tempatnya dan kemudian dibuang entah kemana. Begitu pula, patung-patung malaikat juga dirusak. Tempat-tempat air suci tak lupa juga dihancurkan,” lanjut Romo Sunar.

Baca juga:

Apa komentar Uskup Agung Semarang mengenai insiden menyedihkan ini?

“Peristiwa perusakan patung tersebut telah melukai rasa keagamaan umat Katolik. Kita upayakan supaya pihak keamanan segera mengusut peristiwa tersebut dan menemukan pelaku perusakan, dan menindaknya selaras dengan hukum negara Pancasila. Salam, doa. Berkah Dalem,” demikian tulis alm. Monsinyur Johannes Pujasumarta di sebuah milis paguyuban romo-romo diosesan Keuskupan Agung Semarang (Unio KAS), sehari setelah terjadinya insiden tersebut.

Patung Maria dan Yesus di Gereja St. Yusup Pekerja Paroki Gondang, Klaten

Hari Selasa petang tanggal 9 Agustus 2016, patung Bunda Maria dipenggal bagian bawahnya dan kemudian digotong keluar Gereja St. Yusup Pekerja Paroki Gondang, namun kemudian dibuang di Kali Wedi, sungai besar yang berlokasi di sebelah timur kompleks gereja.

patung bunda maria paroki gondang 3
Patung Bunda Maria dibuang di dasar aliran Sungai Wedi yang berlokasi di sebelah timur kompleks Gereja St. Yusup Pekerja Paroki Gondang, Klaten. (Ist)

Kali ini, yang dirusak tidak hanya patung Bunda Maria saja, melainkan juga patung Yesus yang telah ‘dipenggal’ bagian alasnya dan  kemudian dibuang begitu saja di lantai gereja dalam posisi tertelungkup.

Baca juga: 

Relief patung di jalur Jalan Salib menuju Bukit Golgota di Sendang Sriningsih, Jali

Pada hari Selasa petang tanggal 9 Agustus 2016, relief patung di Perhentian 10 dan 14 di jalur Jalan Salib menuju Bukit Golgota di kawasan wisata rohani Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DIY, juga menjadi sasaran aksi vandalisme.

Aksi-aksi vandalisme yang menyasar pada simbol-simbol devosional Umat Katolik sungguh disayangkan. Siapa pun pelakunya, marilah kita ampuni kesalahan mereka dan apalagi kita masih berada dalam kurun masa Tahun Kerahiman.

patung Maria dirusak
Aksi vandalisme dengan merusak dan menghancurkan simbol-simbol devosional Umat Katolik terjadi di Perhentia 10 dan 14 di Jalur Jalan Salib menuju Bukit Golgota di Sendang Sriningsih, Jali. (Romo Cahyo Handoko Pr)
patung maria jalan salib sendang sriningsih jali 3
Kepala patung relief Bunda Maria yang dipukul remuk oleh para pelaku aksi vandalisme di jalur Jalan Salib menuju Bukit Golgota di Sendang Sriningsih, Jali, Gayamharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DIY. Peristiwa ini terjadi hampir bersamaan dengan insiden pengrusakan patung Bunda Maria dan patung Yesus di Gereja St. Yusup Pekerja Paroki Gondang, Klaten, hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016. (Ist)

5 COMMENTS

  1. “Kali ini, yang dirusak tidak hanya patung Bunda Maria saja, melainkan juga patung Yesus yang telah ‘dipenggal’ bagian alasnya dan kemudian dibuang begitu saja di lantai gereja dalam posisi tertelungkup.”

    Yang dipenggal alasnya patung Maria atau patung Yesus?

  2. “Kali ini, yang dirusak tidak hanya patung Bunda Maria saja, melainkan juga patung Yesus yang telah ‘dipenggal’ bagian alasnya dan kemudian dibuang begitu saja di lantai gereja dalam posisi tertelungkup.”

    Yang dipenggal ALASNYA patung Yesus atau patung Maria?

  3. Ini adalah perbuatan oknum2 yang tidak bertanggung jawab. Mereka ingin kita merasa tidak tenang lalu bertikai dan akhirnya kekerasan dibalas dengan kekerasan. Mereka mulai merasa gerah dan tidak senang dengan kita, mereka tidak sadar bahwa dirinya telah dipakai oleh iblis untuk meneror dan mengadu domba kita semua. Rapatkan barisan serahkan semuanya kepada kepolisian. Pasang CCTV kalo perlu. Oknum2 ini tujuan akhirnya memang ingin membuat negara Indonesia bukan lagi negara yang kondusif untuk menjalankan kebebasan beragama. Berdoa agar mereka sadar atas perbuatan mereka.

  4. Tahun 1990 saya menemani sekelompok mahasiswa beranjangsana ke Gua Maria Tawangmangu. Karena belum ada perhentian jalan salib, para mahasiswa membuatnya dari karton dibungkus plastik ditancapkan dengan bilah bambu. Seijin Kapolsek dan Koramil setempat kami berdoa di atas. Tidak berganti hari, ketika kami berjalan turun, beberapa gambar jalan salib sudah dirusak orang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here