SETELAH hampir dua bulan lamanya tinggal di Istana Musim Panas Castel Gandolfo di luar kota Roma, hari Kamis (2/5) petang kemarin Paus Emeritus Benedictus XVI pulang kembali ke Vatikan. Inilah pertama kalinya dalam sejarah Gereja, ada dua Paus bertahta di Vatikan.
Namun, Paus Emeritus Benedictus XVI tidak tinggal di Apartemen Kepausan, melainkan akan tinggal menempati Wisma Mater Ecclesiae (Bunda Gereja), sebuah bangunan di dalam kompleks Vatikan dimana setelah dipugar akan menjadi semacam ‘biara tertutup’ tempat Kardinal Ratzinger akan menikmati masa pensiunnya dengan kegiatan berdoa dan berdoa.
Menurut berbagai laporan media Eropa, Kardinal Joseph Ratzinger mengaku bahagia bisa kembali menjejakkan kakinya kembali ke Vatikan yang menurut perkataan beliau sendiri, “Saya akan membaktikan hidup saya untuk doa bagi Gereja”.
Sama seperti ketika meninggalkan Tahta Suci di akhir bulan Februari lalu, kali ini Vatikan juga menyediakan helicopter untuk mengangkut Paus berdarah Bavaria Jerman ini kembali ke Vatikan. Beliau ditemani sekretaris pribadinya: Mgr. Geor Gaenwein.
Ketika mendarat di Vatikan, Paus Fransiskus datang menyambut Paus Emeritus Benedictus XVI di depan pintu Wisma Mater Ecclesiae. Mereka berdua kemudian memasuki Wisma Bunda Gereja untuk kemudian sejenak berdoa bersama di kapel biara ini.
Ikut datang menyambut kedatangan paus emeritus ini adalah Kardinal Giuseppe Bertello (70), Kepala Pemerintahan Vatikan, Kardinal Tarcisio Bertone (78) yang hingga kini tetap menjadi Menteri Negara Vatikan dan Kardinal Angelo Sodano, Presiden Presidium Kardinal Sedunia.
Dalam biara Wisma Mater Ecclesiae ini, paus emeritus akan ditemani Mgr. Geor Gaenswein dan setidaknya 4 suster biarawati rahib dari Kongregasi Memores Domini yang akan bertindak sebagai pengurus rumah tangga wisma tersebut. Kepada paus emeritus, Vatikan telah menyediakan semacam perpustaakaan mini untuk memfasilitas keinginan Kardinal Joseph Ratzinger yang sekali waktu juga akan menulis.
Di dalam perpustakaan mini itulah, sejumlah buku dan karangan ilmiah Kardinal Joseph Ratzinger sebagai teolog papan atas telah dipajang di atas rak khusus. Sebuah kamar tidur tamu juga telah disiapkan untuk sesekali waktu beliau bisa menerima tamu dari kalangan internal keluarga. Terutama ketika saudara kandungnya yakni Mgr. Georg Ratzinger (89) dikabarkan akan datang mengunjungi paus emeritus dari Regensburg, Jerman.
Sebuah piano juga tersedia di Wisma ini, karena paus emeritus ini dikenal suka memainkan jari-jarinya di atas tuts piano membawakan sejumlah partitur musik klasik.