AJARAN resmi dan baku Vatikan tentang prinsip-prinsip fundamental perkawinan tetap tidak berubah: hubungan pribadi antar dua manusia beda jenis kelamin, tak terceraikan selamanya, dan seterusnya. Yang kini diajak berubah oleh Paus Fransiskus adalah semangat baru Gereja Semesta ketika harus menghadapi problem riil di masyarakat bahwa memang ada keluarga katolik retak, pasangan katolik cerai, orang punya tendensi seksual tidak semestinya (gay dan lesbi).
Paus Fransiskus menghendaki agar Gereja Semesta mengambil sikap lebih terbuka terhadap fakta social ini dan menyikapinya dengan lebih toleran.
Terhadap masalah-masalah seperti itu, kata Paus sebagaimana dilansir oleh CNN dan BCC, Gereja tidak bisa memandangnya sebagai hitam-putih semata.”Dengan begitu, maka tak jarang Gereja menutup pintu terhadap rahmat dan pertumbuhan,” kata Paus dalam sebuah tulisan.
Ia menekankan bahwa perilaku masyarakat yang tidak menunjukkan sikap toleran terhadap kaum gay dan lesbian menurut dia tidak bisa diterima karena “tidak adil”. Karena itu, terhadap pasangan katolik yang retak dan kemudian bercerai namun kemudian telah menikah kembali, para pastor diimbau agar mengizinkan mereka bisa menerima komuni.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
